Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PDI-P Sebut Ada Partai Minta Waktu untuk Pertimbangkan Usung Ganjar

Kompas.com - 08/07/2023, 17:06 WIB
Ardito Ramadhan,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa ada partai politik yang masih menimbang-nimbang rencana mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

Hasto mengatakan, partai-partai itu menunggu waktu hingga akhir Juli atau pertengahan Agustus 2023 untuk menentukan pilihan, mengusung Ganjar atau tidak.

"Ya terus komunikasi dilakukan, cuma ada partai kan, 'Tolong saya dikasih waktu sampai akhir Juli'. Ada partai yang mengatakan, 'Tolong saya dikasih waktu sampai pertengahan Agustus'," kata Hasto di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar, Jakarta, Sabtu (8/7/2023).

Baca juga: Golkar Masih Berniat Bangun Koalisi Besar, Ganjar atau Prabowo?

Hasto tidak menyebutkan partai yang dia maksud, ia hanya mengatakan bahwa partai itu turut menghadiri acara puncak peringatan Bulan Bung Karno pada 24 Juni 2023 lalu.

Partai yang saat itu hadir dan belum berkoalisi dengan PDI-P adalah Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Amanat Nasional.

Hasto tak mempermasalahkan sikap partai politik yang tak kunjung mengusung Ganjar karena setiap partai membutuhkan pertimbangan yang matang.

"Hanya kan masing-masing (partai) ada berbagai tahapan-tahapan untuk berkonsultasi dengan internal, untuk menunggu karena sebelumnya sudah membangun kesepakatan, sehingga kita hormati proses itu," ujar Hasto.

Baca juga: PAN Siap Dukung Ganjar atau Prabowo, asalkan Cawapresnya Erick Thohir

Selain tiga partai di atas, Hasto juga mengeklaim bahwa PDI-P menjalin komunikasi yang baik dengan Partai Demokrat dan Partai Nasdem.

Dua partai tersebut merupakan anggota Koalisi Perubahan untum Persatuan yang mengusung Anies sebagai calon presiden.

"Kalau yang di Gelora Bung Karno itu kan yang memang istilahnya suasananya enak, tinggal menunggu beberapa tahapan, nah kalau yang lain kan ada aspek etika politik yang harus kami pahami," kata Hasto.

Sejauh ini, Ganjar sudah mengantongi dukungan dari PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai Persatuan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirut BPJS: Dokter Asing Boleh Layani Pasien BPJS Kesehatan, Asal...

Dirut BPJS: Dokter Asing Boleh Layani Pasien BPJS Kesehatan, Asal...

Nasional
Syukur Aisyah Rumahnya Direnovasi, Tak Lagi Tidur Beralas Tanah dan BAB di Plastik

Syukur Aisyah Rumahnya Direnovasi, Tak Lagi Tidur Beralas Tanah dan BAB di Plastik

Nasional
Ada Dugaan Jampidsus Dikuntit Densus, Menko Polhukam Sebut Hubungan Polri-Kejagung Aman

Ada Dugaan Jampidsus Dikuntit Densus, Menko Polhukam Sebut Hubungan Polri-Kejagung Aman

Nasional
Kementan Danai Acara Partai Nasdem untuk Caleg DPR RI Rp 850 Juta

Kementan Danai Acara Partai Nasdem untuk Caleg DPR RI Rp 850 Juta

Nasional
Jampidsus Dilaporkan Dugaan Korupsi, Ketua KPK: Semua Aduan Ditangani dengan Prosedur Sama

Jampidsus Dilaporkan Dugaan Korupsi, Ketua KPK: Semua Aduan Ditangani dengan Prosedur Sama

Nasional
Kalah di Putusan Sela, KPK Akan Bebaskan Lagi Hakim Agung Gazalba Saleh

Kalah di Putusan Sela, KPK Akan Bebaskan Lagi Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Megawati Kritik Revisi UU MK, PDI-P Pertimbangkan Layangkan Nota Keberatan Saat Paripurna DPR

Megawati Kritik Revisi UU MK, PDI-P Pertimbangkan Layangkan Nota Keberatan Saat Paripurna DPR

Nasional
Ingatkan Kader PDI-P, Megawati: Yang tidak Bekerja untuk Rakyat, 'Out'

Ingatkan Kader PDI-P, Megawati: Yang tidak Bekerja untuk Rakyat, "Out"

Nasional
Jampidsus Diduga Dikuntit Densus 88, Menko Polhukam: Mungkin Berita Itu Simpang Siur

Jampidsus Diduga Dikuntit Densus 88, Menko Polhukam: Mungkin Berita Itu Simpang Siur

Nasional
Khawatir Ancaman, Dua Saksi Kasus SYL Dapat Perlindungan dari LPSK

Khawatir Ancaman, Dua Saksi Kasus SYL Dapat Perlindungan dari LPSK

Nasional
Nadiem Sebut Kenaikan UKT Mencemaskan

Nadiem Sebut Kenaikan UKT Mencemaskan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Menang di Putusan Sela, Nawawi Tunggu Laporan Jaksa KPK

Hakim Agung Gazalba Saleh Menang di Putusan Sela, Nawawi Tunggu Laporan Jaksa KPK

Nasional
Jokowi Sebut Birokrasi Efektif Harus Memudahkan dan Memuaskan Masyarakat

Jokowi Sebut Birokrasi Efektif Harus Memudahkan dan Memuaskan Masyarakat

Nasional
Menpan RB Sebut Gibran Bakal Lanjutkan Program 'INA Digital' Jokowi

Menpan RB Sebut Gibran Bakal Lanjutkan Program "INA Digital" Jokowi

Nasional
Komisi III Akan Panggil Kapolri dan Jaksa Agung untuk Klarifikasi Isu Penguntitan

Komisi III Akan Panggil Kapolri dan Jaksa Agung untuk Klarifikasi Isu Penguntitan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com