Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Timses Ganjar, PDI-P: Akan Dibentuk dan Disusun Pasca-pendaftaran Paslon

Kompas.com - 04/07/2023, 12:24 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat menyebutkan bahwa partainya hingga kini belum membentuk tim sukses (timses) maupun menetapkan ketua tim pemenangan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) 2024.

Hal ini disampaikan usai ditanya dua nama yang sejauh ini mengemuka sebagai kandidat ketua timses pemenangan Ganjar, yakni mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) Arsjad Rasjid.

"Oh begini-begini, bukan, belum-belum. Jadi begini, tim kampanye nasional, itu akan dibentuk, disusun pasca-pendaftaran. Pada saat pendaftaran pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden," kata Djarot ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/7/2023).

Menurutnya, pada saat pendaftaran paslon ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu juga akan dimasukkan susunan nama-nama timses pemenangan.

Baca juga: Penjaringan Ketua Timses Ganjar, PDI-P Akui Sudah Komunikasi dengan Andika Perkasa dan Arsjad Rasjid

Sementara itu, Djarot menyebut timses dengan sebutan tim kampanye nasional.

Oleh karena itu, PDI-P hingga kini masih menjaring dan mengevaluasi nama-nama tersebut sebelum ditetapkan menjadi bagian tim kampanye atau timses.

"Dan ini menjadi ranahnya Mbak Puan (Ketua DPP PDI-P, Puan Maharani). Mbak Puan, Mas Nanan bersama-sama dengan partai pendukung, untuk mengevaluasi dan nantinya akan membentuk tim kampanye nasional," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Kendati masih dalam tahap penjaringan, PDI-P mengakui sudah membangun komunikasi dengan Andika dan Arsjad.

"PDI Perjuangan kan partai yang inklusif ya, dan Mbak Puan itu komunikasinya juga sangat baik, kan gitu ya, dengan berbagai macam kalangan," kata Djarot.

Baca juga: Puan Akui Andika Perkasa Masuk Daftar Kandidat Ketua Timses Ganjar

Djarot berharap, tim kampanye nasional yang dibentuk nantinya mampu menjaring segmen suara dari semua kalangan, utamanya generasi muda.

"Sehingga diharapkan nanti tim kampanye nasional itu betul-betul kompak, solid," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, PDI-P tengah menjaring nama-nama bakal ketua timses pemenangan Ganjar Pranowo.

Sejauh ini, ada dua nama yang sudah mengemuka menjadi kandidat, yakni Andika Perkasa dan Arsjad Rasjid.

Andika disebut oleh Puan Maharani dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI-P pada Juni lalu, sedangkan Arsjad disebut oleh Ketua DPP PDI-P Said Abdullah.

Baca juga: Dikonfirmasi Apakah Andika Perkasa Gabung PDI-P, Puan: Tanyakan Sendiri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com