Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Ganjar "The Next President", Sandiaga: Itu adalah Doa

Kompas.com - 03/07/2023, 14:08 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga Menteri Pariwisata dan Perekonomian Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menjelaskan soal sebutan "The next president" saat mengenalkan Ganjar Pranowo ke salah seorang pejabat di Arab Saudi.

Menurut Sandiaga, ungkapan tersebut merupakan doa.

"Oh enggak. Itu kan, itu doa, kan baru selesai di ini (haji). Ungkapan itu adalah doa," ujar Ganjar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/7/2023).

Saat ditanya soal apakah ada langkah politik lebih lanjut terkait dukungannya terhadap Ganjar, Sandiaga menegaskan akan ikut menjaga stabilitas politik.

Baca juga: Saat Anies, Ganjar, Puan, dan Sandiaga Bertemu di Tanah Suci Tanpa Bicara Politik...

Hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo pada sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin pagi.

"Politik kita, kita jaga, yang penting tadi arahan Bapak Presiden, harus dijaga stabil, jangan sampai ada instabilitas, yang paling penting sih ekonominya ini harus dijaga pertumbuhannya," ujar Sandiaga.

"Karena pertumbuhannya kita harus menyikapi situasi global yang cukup banyak tantangan, jangan sampai politik ini menganggu pertumbuhan ekonomi kita yang masih sangat bagus," ucap dia.

Selain itu, pemerintah akan menjaga inflasi dan kondisi yang stabil untuk pertumbuhan lapangan kerja.

Baca juga: Tim Relawan Pemenangan Ganjar Tak Yakin Projo Dukung Prabowo di Pilpres 2024

Sementara itu, ketika ditanya apakah dirinya sudah berkomunikasi lebih lanjut dengan PDI-P selaku partai yang mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres, Sandiaga mengaku tidak.

Sebab, yang berkomunikasi secara langsung adalah Mardiono selalu Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP.

"Saya enggak. Yang berkomunikasi Pak Mardiono," tambah dia.

Sebelumnya diberitakan, Sandiaga Uno bertemu dengan capres dari PDI-P Ganjar Pranowo di King Abdulaziz International Airport, Jeddah, Arab Saudi, usai menunaikan ibadah haji.

Dalam keterangan yang diterima, Sabtu (1/7/2023), Ganjar dan Sandi bertemu di ruang tunggu bandara pada pukul 02.37 waktu setempat.

Baca juga: Bertemu di Arab Saudi Usai Naik Haji, Sandiaga Sebut Ganjar The Next President

Terlihat Sandi mengenakan baju koko berwarna hijau, sedangkan Ganjar menggunakan kemeja putih.

Ganjar disebut sudah lebih dulu tiba di ruang tunggu untuk menanti keberangkatan pesawat yang membawanya kembali pulang ke Indonesia.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com