JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai peluang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno untuk menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo, masih rendah.
Dedi melihat hal itu dengan membandingkan elektabilitas Sandi dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan beberapa kandidat bacawapres lain, berdasarkan survei yang dilakukan IPO yang dirilis Juni 2023.
"Sandiaga yang kian jauh ditinggal banyak tokoh potensial Cawapres, di bursa PDI-P sendiri dibandingkan Erick Thohir, Mahfud MD, Sandiaga tertinggal," kata Dedi kepada Kompas.com, Minggu (2/7/2023).
Baca juga: Saat Anies, Ganjar, Puan, dan Sandiaga Bertemu di Tanah Suci Tanpa Bicara Politik...
Berdasarkan survei tersebut, ia memaparkan, elektabilitas Sandi hanya 4,5 persen dan berada di urutan keenam untuk dipilih sebagai bacawapres Ganjar.
Elektabilitasnya kalah bila dibandingkan dengan Erick Thohir (26,8 persen), Mahfud MD (13,5 persen), Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi (8,3 persen), Ridwan Kamil (8,1 persen), dan Airlangga Hartarto (7,3 persen).
Di sisi lain, Dedi menambahkan, kans keduanya untuk menang juga kecil bila dipasangkan untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca juga: PPP Berharap Sandiaga Bisa Jadi Cawapres Ganjar Usai Bertemu di Arab
"Ganjar sendiri belum dominan bahkan dalam catatan survei IPO, ia masih di posisi ketiga, tertinggal jauh dari Prabowo, dan masih di bawah Anies," ucap Dedi.
Elektabilitas Ganjar (26,8 persen), imbuh dia, jauh tertinggal bila dibandingkan Prabowo Subianto (37,2 persen) dan Anies Baswedan (31,5 persen).
Lebih jauh, Dedi menilai, pernyataan Sandi yang menyebut Ganjar sebagai "the next president" pada saat memperkenalkan kepada seorang pejabat Arab Saudi, hanya untuk memastikan bahwa dirinya sudah satu komando dengan Presiden Joko Widodo untuk mendukung Ganjar.
"Statemen itu punya daya politis, di antaranya keterbukaan Sandiaga mendukung dan berada di balik Ganjar, bisa saja untuk meyakinkan Jokowi bahwa saat ini sekalipun Sandiaga mulai terbuka promosikan Ganjar," nilai Dedi.
Baca juga: Bertemu di Arab Saudi Usai Naik Haji, Sandiaga Sebut Ganjar The Next President
Akan tetapi, ia menilai bisa saja pernyataan Sandiaga sebatas basa-basi politik.
Pasalnya, ia mengingatkan bahwa penentu cawapres bukanlah Ganjar, melainkan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi.
"Jokowi atau Megawati yang hampir secara penuh kuasai Ganjar," kata Dedi.
Sebelumnya diberitakan, Sandiaga Uno bertemu dengan capres dari PDI-P Ganjar Pranowo di King Abdulaziz International Airport, Jeddah, Arab Saudi, usai menunaikan ibadah haji.
Dalam keterangan yang diterima, Sabtu (1/7/2023), Ganjar dan Sandi bertemu di ruang tunggu bandara pada pukul 02.37 waktu setempat. Terlihat Sandi mengenakan baju koko berwarna hijau, sementara Ganjar menggunakan kemeja putih.
Baca juga: Ridwan Kamil Masuk Kandidat Cawapres Ganjar, PPP Konsisten Perjuangkan Sandiaga Uno