Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Zig-zag Demokrat: Gaduh di Koalisi, Mesra dengan PDI-P

Kompas.com - 20/06/2023, 12:00 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kegemparan isu politik akhir-akhir ini tertuju pada Demokrat. Partai berlambang bintang mercy tersebut bermanuver.

Manuver tersebut sudah dilakukan di awal Juni lewat Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief.

Saat itu, Andi mengatakan akan mengevaluasi dukungan Partai Demokrat untuk Anies Baswedan.

Hal itu dia sampaikan karena menilai elektabilitas Anies yang tak kunjung menanjak setelah diumumkan sebagai calon presiden (capres) Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP).

Baca juga: Teka-teki Mimpi SBY Naik Kereta Bareng Megawati dan Jokowi, Tertarik Alihkan Dukungan pada Ganjar?

Andi mengatakan, evaluasi akan dilakukan karena Anies juga tak kunjung mengumumkan siapa calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Mengevaluasi mengusulkan percepatan deklarasi," kata Andi, Senin (5/6/2023).

"Memang ada kecenderungan (elektabilitas Anies) menurun dari survei Indikator karena mungkin, dugaan kami, hipotesa kami adalah lambannya proses deklarasi," ucap Andi.

Inginkan AHY jadi cawapres

Evaluasi yang dikatakan Andi Arief ternyata berlanjut. Hal itu dipertegas dengan pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

AHY buka suara dan mengatakan, koalisi perubahan dan persatuan harus cepat mendeklarasikan Cawapres karena waktu pendaftaran sudah sebentar lagi.

"Dengan semakin cepat bersatu, terintegrasi, baik sistem maupun per orang, maka harusnya seiring dengan tingkat atau kans kesuksesan yang lebih baik. Sebaiknya, kalau kurang waktu, rasanya juga kita harus bekerja jauh lebih rumit lagi," imbuh dia, Rabu (7/6/2023).

Baca juga: Soal Mimpi SBY, Pengamat: Tiket Damai Demokrat-PDI-P Itu Jokowi

Desakan tersebut memiliki makna tertentu, salah satunya adalah menginginkan AHY sebagai pendamping Anies.

Keinginan tersebut ditegaskan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng.

Ia menyebut kalau koalisi yang terdiri dari Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Demokrat mau menang Pilpres, Anies harus memilih AHY sebagai cawapresnya.

"Kalau kami kan dipersilakan Mas Anies untuk memilih calon wakil presidennya. Lalu, kemudian kalau kami ditanya, kami menyodorkan Mas AHY, Anies-AHY, kalau mau menang ya Anies-AHY," ucap Andi, Kamis (8/6/2023).

Penolakan Nasdem

Desakan penetapan cawapres Anies dari Demokrat mendapat respons dari Partai Nasdem sebagai anggota KPP.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawarkan Zita Anjani sebagai Cawagub Kaesang, PAN Mengaku Sadar Diri

Tawarkan Zita Anjani sebagai Cawagub Kaesang, PAN Mengaku Sadar Diri

Nasional
Eks Waketum Yusril Minta Menkumham Batalkan Kepengurusan Baru PBB

Eks Waketum Yusril Minta Menkumham Batalkan Kepengurusan Baru PBB

Nasional
Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di 'Dark Web'

Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di "Dark Web"

Nasional
Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Nasional
Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Nasional
Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan 'Ransomware' di PDN

Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan "Ransomware" di PDN

Nasional
Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Nasional
Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Nasional
SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

Nasional
Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Nasional
Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Nasional
Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Nasional
MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

Nasional
Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com