Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Beri Sinyal Tutup Pintu Calonkan Nasaruddin Umar Jadi Cawapres Ganjar

Kompas.com - 19/06/2023, 15:20 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono memberi sinyal telah menutup pintu untuk mencalonkan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo.

Alasannya, pertama, forum resmi PPP yakni Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VI telah memutuskan untuk mengusung Sandiaga Uno sebagai pendamping Ganjar.

“Pada saat ini, PPP itu memang dari kader sudah menetapkan bahwa yang dicalonkan jadi wakil presiden harus jadi kader, karena kita ingin memperkuat organisasi partai ini ke depan,” ujar Mardiono pada Kompas.com, Senin (19/6/2023).

Baca juga: PPP Respons Positif Pertemuan Puan dan AHY, Singgung Keberhasilan Jokowi Bentuk Koalisi Besar

Maka, lanjut Mardiono, syarat tersebut sudah dipenuhi oleh Sandiaga yang telah resmi menjadi kader PPP pada Rabu (14/6/2023) pekan lalu.

Ia mengungkapkan, PPP ingin kadernya bisa mengikuti kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 agar bisa menjadi pihak utama dalam pengambilan kebijakan pada pemerintahan mendatang.

“(Keputusan tersebut) seiring bersama (keinginan) turut menjadi bagian dari pengambil kebijakan yang langsung, (artinya kader) jadi presiden atau wakil presiden, itu keinginan PPP,” ucap dia.

Baca juga: Gigihnya PPP Duetkan Ganjar-Sandiaga: Bakal Lapor ke Jokowi hingga Lobi PAN-Golkar

Terakhir ia menekankan bahwa saat ini tidak ada keinginan dari PPP untuk mengusung figur selain Sandiaga guna menjadi pendamping Ganjar.

Ia menganggap, PPP tak melangkah ke depan jika memilih untuk mendorong figur eksternal dalam perebutan kursi bakal RI-2.

“Kalau sekarang kita membicarakan yang non kader, artinya kita mundur selangkah. Proses-proses yang sudah kita lalui ini, kita akan mundur lagi. Jadi yang disebut kader itu harus ada hubungan historical dengan organisasi itu,” tutur dia.

“Menurut saya, dinamika politik itu dinamis, tapi ya kita mesti rasional,” imbuh Mardiono.

Diketahui PPP sempat melakukan pendekatan pada Nasaruddin Umar. Hal itu dilakukan oleh Ketua Majelis Pertimbangan PPP Rohamurmuziy atau Rommy pada Mei kemarin.

Ia menganggap, Nasaruddin memiliki latar belakang yang mumpuni untuk dipertimbangkan menjadi bacawapres Ganjar.

Baca juga: Gesitnya Manuver Sandiaga, Dulu Duet dengan Anies Lalu Prabowo, Kini Incar Kursi Cawapres Ganjar

“Kiai Nasar memiliki kriteria yang sesuai, yaitu tokoh luar Jawa, memiliki warna keagamaan yang moderat, Rais Syuriah PB Nahdlatul Ulama, dan bisa diterima luas oleh banyak kalangan,” ungkap Rommy dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Selasa (16/5/2023).

Meski begitu, dalam Rapimnas VI PPP yang digelar Jumat (16/6/2023) dan Sabtu (17/6/2023) telah diputuskan bahwa Sandiaga menjadi bacawapres Ganjar untuk Pilpres 2024.

Forum itu juga memberikan mandat pada Mardiono untuk melakukan lobi politik pada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk merestui pengusungan Ganjar - Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com