MADINAH, KOMPAS.com - Mustiko (54), menceritakan pengalamannya menjadi seorang petugas haji. Ia bertugas di Tim Layanan Lansia Sektor 5 Daker Madinah.
Sebagai seorang petugas, Mustiko kerap menemui jemaah haji lansia dengan berbagai keadaan yang sangat membutuhkan pertolongannya.
Mulai dari jemaah haji lansia yang menderita stroke, tidak bisa berjalan, bahkan mengalami demensia.
Ia pun harus siap dengan berbagai situasi kondisi. Misalnya, menggendong, membopong, hingga terkena air pipis jemaah haji lansia.
Sebab, ia tidak bisa menghitung berapa kali seragamnya basah kuyup oleh keringat ataupun terkena air pipis jemaah lansia.
Baca juga: 40 Anggota DPR ke Mekkah untuk Awasi Haji, Disebut Tak Semua Pakai Garuda
Perjalanan panjang dari Tanah Air hingga ke Arab Saudi sekitar 9 jam membuat popok yang dikenakan jemaah lansia tidak cukup menampungnya.
"Jemaah dari pesawat sudah ngompol, mungkin karena perjalanan jauh. Pampers (popok) sudah tidak nampung," ungkap Mustiko, Jumat (16/6/2023).
Contohnya, kondisi jemaah haji yang mengalami stroke dengan bobot badan sekitar 80 kilogram beberapa waktu lalu.
Bobot badannya yang besar, membuat Mustiko harus berupaya keras memindahkan jemaah asal Tulungaggung tersebut dari bus ke penginapan.
"Saya tidak kuat menggendong akhirnya jemaah duduk di lantai bus, saya juga ngesot, baru bisa karena enggak ada yang kuat. Sampai di kursi roda, pipis sudah di baju basah semuanya," ucap dia.
Baca juga: Kemenag: 8.800 Jemaah Haji Kuota Tambahan Lunasi Biaya Ibadah Haji 2023
Pengalaman yang sama juga dialami Mustiko saat melayani jemaah dari Jawa Barat, Ternate, Maros, dan sebagainya.
"Memang tugas kami membantu jemaah haji apalagi yang sudah usia lanjut. Dulu di keluarga ada kakek, bapak dulu penyintas stroke. Alhamdulillah saya enggak jijik orangnya," ujarnya.
Biasanya setelah bajunya basah kena pipis jemaah, Mustiko mencucinya dan langsung dipakai kembali.
"Kita cuci terus kita pakai lagi, jadi kering di tempat (badan), itu asli. Jadi kita cuci jalan lagi balik ke hotel," ucapnya.
Pria asal Semarang, Jawa Tengah ini mengaku pernah menemukan jemaah haji lansia perempuan pingsan di samping hotel. Ketika itu, rombongannya baru tiba di hotel.