Salin Artikel

Ratusan Kader dan Simpatisan Demokrat Berikan Cap Darah, Simbol Lawan PK Moeldoko

Pantauan Kompas.com, ratusan massa datang bergiliran mulai pukul 14.00 WIB ditengah gerimis yang mengguyur Jakarta.

Seorang kader Demokrat dari wilayah Kemayoran, Siti Fatimah (50) mengikuti aksi untuk menunjukan dukungan dan loyalitasnya pada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ia mengaku siap membantu perjuangan AHY untuk melawan langkah hukum peninjauan kembali (PK) kubu Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko soal kepemimpinan Partai Demokrat.

“Darah saya itu biru buat Demokrat. Ingin menunjukan ikut melawan Moeldoko,” sebut Siti.

Ditemui terpisah, anggota organisasi massa (ormas) Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) Evi (60) mengaku turut mendukung langkah AHY mempertahankan kepemimpinan Partai Demokrat yang sah.

Terakhir, kader Demokrat dari wilayah Johar Baru Rizky Putra Pratama (27) memberikan cap darah karena ingin menunjukan soliditas mendukung langkah AHY melawan Moeldoko cs.

“Biar sama-sama, bareng-bareng dengan kader lain. Ya kurang lebih (siap berdarah-darah untuk Demokrat),” tutur dia.

Diketahui, kubu Moeldoko melakukan upaya hukum akhir dengan mengajukan PK terkait kepemimpinan Partai Demokrat.

Saat ini, MA mengaku belum menentukan majelis hakim yang bakal memproses PK tersebut.

Sementara itu, AHY menyatakan bahwa langkah Moeldoko merupakan wujud gangguan pada demokrasi.

https://nasional.kompas.com/read/2023/06/16/15472991/ratusan-kader-dan-simpatisan-demokrat-berikan-cap-darah-simbol-lawan-pk

Terkini Lainnya

PKS: Warga Jakarta Masih Menghendaki Anies Jadi Calon Gubernur

PKS: Warga Jakarta Masih Menghendaki Anies Jadi Calon Gubernur

Nasional
Hasil Pemeriksaan BPK: 2.085 Hektare Lahan IKN dalam Penguasaan Pihak Lain

Hasil Pemeriksaan BPK: 2.085 Hektare Lahan IKN dalam Penguasaan Pihak Lain

Nasional
Airlangga Sebut Pertemuan Jokowi-Ketum Parpol Bahas Kelanjutan Program Pemerintah, Zulhas Bilang Bicarakan Inflasi

Airlangga Sebut Pertemuan Jokowi-Ketum Parpol Bahas Kelanjutan Program Pemerintah, Zulhas Bilang Bicarakan Inflasi

Nasional
Kisah Inspiratif Seorang Ibu di Surabaya, Selamatkan Anak dari Speech Delay berkat SOTH

Kisah Inspiratif Seorang Ibu di Surabaya, Selamatkan Anak dari Speech Delay berkat SOTH

BrandzView
Menkumham Minta Polri Segera Tuntaskan Kasus 'Vina Cirebon'

Menkumham Minta Polri Segera Tuntaskan Kasus "Vina Cirebon"

Nasional
Sekjen PDI-P Sebut Bung Karno dan Megawati Masih Bisa Didampingi Penasihat Hukum Saat Jalani Pemeriksaan

Sekjen PDI-P Sebut Bung Karno dan Megawati Masih Bisa Didampingi Penasihat Hukum Saat Jalani Pemeriksaan

Nasional
Terima Gelar Adat Kerajaan Gowa, Menkumham: Saya Merasa Terhormat

Terima Gelar Adat Kerajaan Gowa, Menkumham: Saya Merasa Terhormat

Nasional
Gerindra Bilang Jakarta Ingin Pemimpin Baru, Anies: Serahkan Pada Warga

Gerindra Bilang Jakarta Ingin Pemimpin Baru, Anies: Serahkan Pada Warga

Nasional
Tingkatkan Kenyamanan Pelayanan Publik, Menkumham Resmikan Kantor Kemenkumham di Sulsel

Tingkatkan Kenyamanan Pelayanan Publik, Menkumham Resmikan Kantor Kemenkumham di Sulsel

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Mulai Berangkat ke Arafah untuk Wukuf

Jemaah Haji Indonesia Mulai Berangkat ke Arafah untuk Wukuf

Nasional
Blusukan dan Bagikan Buku di Jakpus, Kaesang Bantah Sedang Kampanye

Blusukan dan Bagikan Buku di Jakpus, Kaesang Bantah Sedang Kampanye

Nasional
Ditanya soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Dokter dan Nakes yang Pertama Kali Urus STR Tetap Dikenakan Biaya

Dokter dan Nakes yang Pertama Kali Urus STR Tetap Dikenakan Biaya

Nasional
Soal Indonesia Emas 2045, Mahfud MD: Indonesia Saat Ini Belum Adil dan Makmur

Soal Indonesia Emas 2045, Mahfud MD: Indonesia Saat Ini Belum Adil dan Makmur

Nasional
PPATK Sebut Transaksi Judi 'Online' Capai Rp 100 Triliun pada Januari-Maret 2024

PPATK Sebut Transaksi Judi "Online" Capai Rp 100 Triliun pada Januari-Maret 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke