Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Andang Subaharianto
Dosen

Antropolog, dosen di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember, Rektor UNTAG Banyuwangi, Sekjen PERTINASIA (Perkumpulan Perguruan Tinggi Nasionalis Indonesia)

Megawati Soekarnoputri, Guru Politik Bermazhab "Politik Kerja"

Kompas.com - 15/06/2023, 06:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

MEGAWATI Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP meminta perempuan Indonesia mencontoh dirinya sebagai perempuan terkuat di dunia.

Pernyataan itu disampaikan saat Presiden ke-5 RI itu meresmikan rumah sakit terapung Kapal Laksamana Malahayati di Tanjung Priok, 10 Juni 2023 (Kompas.com, 10/6/2023).

Sepintas terdengar sombong. Apalagi juga menyebut Margaret Thatcher, Perdana Menteri Britania Raya 1979 – 1990. Thatcher populer dengan julukan The Iron Lady. Perdana menteri perempuan Inggris pertama dan terlama.

Namun, konteks pernyataan tersebut jelas dalam rangka membangkitkan semangat kaum perempuan Indonesia. Karena itu pula Laksamana Malahayati dipilih sebagai nama rumah sakit terapung yang diresmikan.

Malahayati adalah pahlawan nasional dari Aceh. Selain disebut sebagai pejuang perempuan yang tangguh, Malahayati juga dikenal oleh para sejarawan sebagai laksamana laut perempuan pertama di dunia.

Dia juga pemimpin pasukan Inong Balee, pasukan tempur yang beranggota para janda. Malahayati juga membangun Benteng Inong Balee. Dalam suatu pertempuran dia berhasil membunuh kapten Belanda, Cornelis de Houtman.

Dan, perempuan tangguh Indonesia yang kini masih aktif di dunia politik, meski sudah berusia 76 tahun, adalah Megawati Soekarnoputri.

"Contoh saya aja, apa yang kurang saya? Bukan menyombongkan, ini contoh perempuan," kata Megawati (Kompas.com, 10/6/2023).

Langgam Ibu

Kata orang bijak, pengalaman adalah guru terbaik. Tak ada orang besar lahir dari pengalaman kecil. Dan, Megawati membuktikannya.

Dia tumbuh dalam situasi dan kondisi yang memilukan. Tak terbantahkan bahwa Bung Karno, ayahandanya, sangat berjasa bagi bangsa dan negara Indonesia. Pikiran, tindakan, dan pengabdiannya sangat besar.

Bukan hanya proklamator, tapi juga presiden pertama. Bukan hanya pemimpin bangsanya, tapi juga pemimpin dunia. Gerakan Non-Blok, Konferensi Asia-Afrika, tak terlepas dari peran Bung Karno.

Namun, hari-hari terakhir Bung Karno tragis. Sangat memilukan, terutama bagi keluarga.

Saya kira, pengalaman pahit itulah modal awal Megawati tatkala memilih jalan politik untuk meneruskan pikiran dan tindakan besar ayahnya. Pengalaman itu tak lain kesabarannya, yang membuat Presiden ke-5 RI itu tak kenal istilah “kalah” dan “lelah” dalam berpolitik.

Perjalanan Megawati terjal, berliku. Megawati dimusuhi rezim Soeharto (Orde Baru), karena memilih jalan politik untuk memuliakan pikiran dan ajaran ayahandanya; karena memilih melembagakan pikiran dan ajaran Bung Karno di dalam partai politik asuhannya.

Megawati tak menyerah. Dia melawan kebijakan desoekarnoisasi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com