Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Mengaku Ikhlas Gabung PPP meski Tak Jadi Cawapres Ganjar

Kompas.com - 12/06/2023, 18:30 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengaku bakal tetap bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) apabila ia akhirnya tidak dipilih menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo.

"Saya ikhlas, saya bergabung ini karena ada kesepakatan dari perjuangan ke depan. Nanti keputusannya apa, tentunya menjadi wewenang pimpinan partai politik dan gabungan partai politik," kata Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/6/2023).

Sandiaga Uno kemudian membantah dirinya melakukan lobi-lobi ke PPP untuk mendapatkan posisi bakal cawapres pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024, sebagai syarat bergabung.

Eks kader Partai Gerindra itu pun mengakui belum menjalin komunikasi secara khusus dengan Ganjar terkait rencana berduet pada Pilpres 2024 mendatang.

Baca juga: Jabatan Sandiaga Uno di PPP Belum Ditentukan, Dibahas dalam Rapimnas

Sandiaga menekankan bahwa pengusulan nama bakal capres dan cawapres dari PPP merupakan wewenang dari Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono.

"Saya sebagai kader baru apalagi baru selesai diplonco tujuh bulan, saya akan menjalankan komitmen dan ketentuan yang nanti akan disampaikan," ujar Sandiaga Uno.

Lebih lanjut, Sandiaga juga mengaku tidak mengincar jabatan tertentu di PPP sebagai alasan bergabung ke partai berlambang kabah tersebut.

"Saya tidak pernah mematok-matok jabatan, tapi saya melihat kesamaan pemikiran dari gagasan percepatan pembangunan," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Mardiono mengatakan bahwa Sandiaga Uno bakal diresmikan sebagai kader PPP pada Rabu (14/6/2023) lusa.

"Hari Rabu itu nanti Insya Allah, nanti hari Rabu secara resmi ini akan kita lakukan penandatanganan ya, atas komitmen Pak Sandi berjuang bersama PPP. Itu insya Allah nanti. Kalau enggak salah nanti pastinya panitia akan menghubungi rekan-rekan awak media," kata Mardionoi saat ditemui di Komnas HAM, Jakarta, Minggu (11/6/2023).

Baca juga: Sandiaga Akui Bakal Gabung PPP, akan Diperkenalkan Rabu Lusa

Mardiono mengungkapkan, selama tujuh bulan belakangan ini, Sandiaga telah menjalani proses untuk bergabung PPP di antaranya melakukan komunikasi dengan para kiai yang ada dalam partai.

Menurutnya, proses itu dilakukan agar Sandiaga Uno teruji dan memahami karakter dari PPP saat menjadi kader.

"Bahwa kalau Pak Sandi bergabung dengan PPP itu memiliki komitmen dalam karakter yang sama. Dalam satu perjuangan yang sama. Dalam partai platform. Jadi, Pak Sandi gabung PPP ini sudah menjiwai dengan platform yang sama dengan tujuan PPP," ujar Mardiono.

Setelah Sandiaga Uno bergabung, PPP akan menggelar rapat pimpinan yang salah satu kajiannya membahas soal peluang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu diusulkan menjadi bakal cawapres mendampingi Ganjar Pranowo.

"Nanti di dalam rapimnas itu lah yang dimiliki mekanisme Partai Persatuan Pembangunan untuk menentukan bahwa Pak Sandi mau kita kasih tugas apa di PPP," kata Mardiono.

Baca juga: PDI-P Persilakan PPP Usulkan Sandiaga Jadi Cawapres Ganjar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com