Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRI Sultan Iskandar Muda-367 dan Kapal Perang Anti-kapal Selam India Gelar Latma di Kepulauan Riau

Kompas.com - 15/05/2023, 23:29 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Sultan Iskandar Muda-367 menggelar latihan bersama (latma) dengan kapal perang India INS Kavaratti P31 di perairan Kepulauan Riau, mulai hari ini, Senin (15/5/2023).

INS Kavaratti P31 yang merupakan jenis kapal korvet Class Kamorta, telah tiba sejak Minggu (14/5/2023) dan disambut KRI Bubara-868 saat melintasi selat Philip masuk ke wilayah Batam.

Latma yang digelar bertajuk latihan Samudra Shakti-23, berlangsung hingga Jumat (19/5/2023).

Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksama I Made Wira Hady dalam keterangannya, mengatakan, latma antara TNI AL dengan Angkatan Laut India bersandi Samudera Shakti ini digelar secara rutin setiap tahun.

Baca juga: TNI AL Kerahkan 4 KRI untuk Amankan Kegiatan Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin

“Pada tahun ini, latihan TNI AL melibatkan KRI Sultan Iskandar Muda-367, satu heli Panther dan satu pesawat patroli maritim TNI AL,” kata I Made dalam keterangan tertulis, Senin.

Digelarnya latihan Samudra Shakti-23 ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan interoperabilitas dalam operasi keamanan maritim antara TNI AL dan Indian Navy (IN).

Adapun INS Kavaratti P31 merupakan kapal korvet dengan kemampuan anti-kapal selam.

INS Kavaratti memiliki persenjataan meriam utama OTO Melara 76 mm, meriam AK-630M, RBU-6000, dan peluncur torpedo.

India juga menugaskan heli Chetak AKS onboard di INS Kavaratti dan pesawat patrol maritim Dornier.

Baca juga: TNI AL Terjunkan 3 KRI Produksi Dalam Negeri di Pameran Maritim Internasional di Singapura

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com