Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL Terjunkan 3 KRI Produksi Dalam Negeri di Pameran Maritim Internasional di Singapura

Kompas.com - 04/05/2023, 22:52 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut (AL) menerjunkan tiga Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dalam acara International Maritime Defence Exhibition & Conference (IMDEX) Asia 2023 yang digelar pada Rabu (3/5/2023) hingga Jumat (4/5/2023) di Changi Exhibition Centre (CEC) & Changi Naval Base (CNB), Singapura.

Tiga KRI yang ikut dipamerkan itu antara lain kapal jenis Bantu Rumah Sakit (BRS) KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, kapal jenis Kapal Cepat Rudal (KCR) KRI Halasan-630, dan kapal jenis Perusak Kawal Rudal (PKR) KRI I Gusti Ngurah Rai-332.

Diketahui, ketiga KRI itu merupakan hasil produksi industri strategis nasional Indonesia.

Baca juga: Bertugas di IMDEX Asia 23 Singapura, Tiga KRI TNI AL Sandar di Batam

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali turut menghadiri pameran maritim internasional yang diikuti 26 Kepala Staf Angkatan Laut dari berbagai negara tersebut pada Rabu kemarin.

Di sela-sela kegiatan, Ali mempromosikan kerja sama dalam menjaga stabilitas keamanan di kawasan.

“KSAL melakukan beberapa pertemuan dengan mitra Angkatan Laut dari negara-negara sahabat,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksma I Made Wira Hady dalam keterangan tertulis, Kamis (4/5/2023).

Baca juga: TNI AL Luncurkan Kapal Korvet Bung Karno 369 Gantikan Kapal Kepresidenan Barakuda

Selain itu, Ali juga mengajak negara-negara sahabat untuk ikut berpartisipasi dalam 4th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023 di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 5-10 Juni mendatang.

Diketahui, TNI AL akan mengadakan latihan non-perang bersama 48 negara pada 4th MNEK 2023.

MNEK merupakan kegiatan latihan dua tahunan yang digelar oleh TNI AL dengan diikuti Angkatan Laut dari negara-negara sedunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri KKP: Lahan 'Idle' 78.000 Hektare di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Menteri KKP: Lahan "Idle" 78.000 Hektare di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Nasional
Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Nasional
Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Nasional
Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com