Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Ganjar Jadi Kandidat Kuat Capres, PDI-P Apresiasi Relawan Jokowi

Kompas.com - 15/05/2023, 16:18 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memberikan apresiasi kepada para relawan Jokowi yang memasukkan nama Ganjar Pranowo sebagai kandidat calon presiden (capres) pengganti Jokowi.

Dukungan itu diharapkan bisa menambah kekuatan elektoral bagi Ganjar. Seperti diketahui, survei terakhir dari SMRC menyebutkan bahwa Ganjar Pranowo mendapat dukungan sebesar 39,2 persen, disusul oleh Prabowo Subianto 32,1 persen, dan Anies Baswedan 19,7 persen.

Selain itu, popularitas Ganjar turut berpengaruh terhadap tren kenaikan elektabilitas PDI-P. Partai ini secara konsisten memuncaki daftar elektabilitas partai politik (parpol) yang diinisiasi oleh sejumlah lembaga survei.

Oleh relawan Jokowi, Ganjar dianggap sudah memenuhi kriteria pemimpin pemberani. Banyak jejak digital yang menjadi bukti keberanian Ganjar, baik selama menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) atau Gubernur Jawa Tengah (Jateng).

Baca juga: Pelatih Atlet Disabilitas Pilih Bertarung Jadi Bacaleg Lewat PDI-P Solo

Selama menjabat sebagai anggota Komisi II DPR, Ganjar terbukti tidak terlibat dalam skandal suap megaproyek Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik.

Ganjar juga dianggap sebagai anggota DPR yang pemberani karena merupakan salah satu pihak yang memprakarsai pembentukan Panitia Khusus Hak Angket Bank Century.

Kemudian, Ganjar sering melakukan "bersih-bersih" selama menjabat sebagai Gubernur Jateng. Salah satu aksinya adalah memberantas pungutan liar (pungli) Jembatan Timbang Batang pada 2014. Kini, setiap jembatan timbang memberlakukan sistem online untuk menghindari aksi pungli.

Saat menjabat sebagai Gubernur Jateng, Ganjar juga menghadapi banyak pemain galian C yang merusak lingkungan hidup, sumber air, dan jalan. Ganjar pun menertibkan para pelaku galian C liar di Jateng.

Baca juga: PDI-P Tetap Jalin Komunikasi dengan PBNU, Hormati Sikap Jaga Jarak dengan Politik

Contoh langkah Ganjar dalam mengatasi hal tersebut adalah menertibkan kawasan tambang legal yang kini dikuasai oleh Semen Rembang.

Keikutsertaan Semen Rembang itu memberikan sejumlah manfaat, di antaranya pemasukan baru bagi pemerintah daerah (pemda), terbukanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat, serta lingkungan hidup yang terjaga karena adanya pihak yang bertanggung jawab.

Sosok yang peduli akan keluhan masyarakat

Ganjar juga diketahui sebagai sosok yang tanggap akan berbagai permasalahan masyarakat. Ia secara merespons berbagai keluhan warga Jateng lewat media sosial (medsos).

Berbagai masalah, seperti jalan rusak, rehabilitasi rumah, bantuan sosial (bansos), penanganan stunting, dan lain-lain ditanggapinya dengan cepat dan tangkas.

Baca juga: Pendaftaran Bacaleg PDI-P Papua Barat Daya Diwarnai Keributan karena Nomor Urut

Respons cepat Ganjar akan keluhan masyarakat itu berhasil memangkas birokrasi pemerintahan yang panjang. Masyarakat kini bisa menyampaikan aspirasi, kritik, dan masukan dengan cepat dan mudah.

Adapun terkait calon wakil presiden (cawapres) yang menjadi pendamping Ganjar akan menjadi kewenangan Ketua Umum (Ketum) PDI-P Megawati Soekarnoputri dan ketum partai yang berkoalisi dengan PDI-P.

Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri sebelumnya mengatakan, partai akan menimbang secara cermat siapa sosok yang ideal untuk menjadi pendamping Ganjar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com