Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Isi Pertemuan Jokowi dan 6 Ketum Parpol, Megawati: Enggak Ada Bahas Politik, Silaturahim dan Makan

Kompas.com - 05/05/2023, 14:24 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Presiden kelima RI sekaligus Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengaku bahwa pertemuan dirinya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan lima ketua umum partai politik lainnya di Istana Negara, Jakarta, Selasa (2/5/2023), tidak membahas politik praktis.

Menurut Megawati, pertemuan itu sekadar silaturahim dalam rangka Idul Fitri atau Lebaran. Tetapi, pemberitaan di masyarakat justru mengarah ke hal politik praktis.

"Kemarin, waktu dikumpulkan ketua-ketua umum, silaturahim dengan presiden, itu sebenarnya kalau beritanya sudah politik apa yang dibicarakan. Enggak ada (bahas politik), silaturahim, makan, sudah gitu," kata Megawati saat menjadi pembicara dalam seminar bertajuk konsep pembangunan Bali 100 tahun ke depan, di Badung, Bali, Jumat (5/5/2023).

Baca juga: Megawati: Kita Disuruh Lapor LHKPN Tiap Hari, Tiba-tiba Muncul Kasus Rafael, Duarr

Megawati mengatakan, Presiden Jokowi hanya menitipkan terkait pentingnya menyiapkan diri untuk menghadapi perubahan demografi.

Menurutnya, Jokowi mengingatkan bahwa saat ini Indonesia memiliki waktu yang baik terkait bonus demografi.

"Beliau cerita, saya nanti ingin menitipkan, karena sudah saya tanya ke ahli-ahli 'saya bicara sama IMF, World Bank, apa entah-entah' bahwa dunia sekarang mengalami perubahan demografi. Ini tolong dicatat," ujar Megawati.

"Kita, menurut beliau, mengalami sebuah demografi-demografi itukan penduduk, itu mulai tahun ini hanya... jadi ada pick time-nya," katanya melanjutkan.

Baca juga: Minta Polisi Insaf, Megawati: Gimana Saya Enggak Kesal Lihat Kasus Ferdy Sambo hingga Achiruddin

Megawati lantas menilai, Indonesia ke depan memang memiliki demografi yang bagus lantaran diharapkan bisa membawa negara dalam kondisi berkembang menjadi negara maju.

Kendati demikian, ia mengingatkan bahwa bonus demografi tersebut tidak akan selamanya terjadi.

Menurutnya, waktu demografi yang bagus untuk Indonesia tersebut bisa surut di kemudian hari.

Ia mencontohkan negara-negara yang kini mengalami penurunan demografinya seperti China, Jepang hingga Korea Selatan.

"Negara yang mengalami sekarang terbaliknya demografinya itu adalah Jepang, Korea, dan RRT. Jadi, kalau disebut piramid terbalik karena di sini orang-orang tua yang disebut tidak produktif lagi," kata Megawati.

Perlu diketahui, acara seminar tersebut dihadiri oleh Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko hingga Kepala BPIP Yudian Wahyudi.

Baca juga: Jokowi Tegaskan Tak Langgar Konstitusi karena Undang 6 Ketum Parpol ke Istana

Diberitakan sebelumnya, Megawati bersama lima ketum parpol koalisi pemerintahan dikumpulkan oleh Presiden Jokowi di Istana, Jakarta, Selasa.

Megawati menjadi ketum pertama yang keluar meninggalkan Istana Merdeka.

Pantuan Kompas.com, Megawati meninggalkan Istana Merdeka dengan menumpangi mobil Toyota Alphard hitam bernomor polisi RI 42 sekitar pukul 21.38 WIB.

Awak media sempat mencoba mewawancari Megawati yang terlihat menumpangi mobil tersebut bersama Sekretaris Jenderal DPP PDI-P, Hasto Kristiyanto.

Namun, ketika melintas di depan pintu gerbang, Megawati yang sejak awal telah menurunkan kaca mobilnya hanya melambaikan tangan sembari menyunggingkan senyum lebar kepada awak media.

Demikian juga Hasto yang duduk di samping kiri Megawati. Keduanya kompak tersenyum sembari melambaikan tangan saat awak media bertanya mengenai apa saja hal yang dibahas antara dirinya dengan Presiden Jokowi.

Baca juga: Megawati Sumringah Usai Pertemuan di Istana, Ini Maknanya Menurut Politisi PDI-P

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com