JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan, angka kemiskinan ekstrem di Indonesia lebih banyak ketimbang penduduk Singapura.
Hal itu Muhadjir sampaikan di akhir penjelasan jaring pengaman sosial untuk generasi sandwich yang kini mendominasi pekerja di Indonesia.
"Angka kemiskinan kita juga saat ini masih tinggi yaitu 9,7, kemiskinan ekstrem kita juga masih tinggi walaupun 4 persen, tapi sudah 6 juta (penduduk), lebih banyak dari penduduk Singapura (data 2022 sejumlah 5,9 juta penduduk) yang miskin ekstrem kita," ujar Muhadjir kepada awak media saat ditemui di Kantor PP Muhammadiyah, Rabu (3/5/2023).
Baca juga: Menko PMK Sebut Angkatan Kerja di Indonesia Mayoritas Generasi Sandwich
Awalnya Muhadjir prihatin atas pekerja di Indonesia yang hari ini banyak diisi oleh generasi sandwich yang rentan masuk dalam angka kemiskinan.
Generasi sandwich dimaksud adalah adalah generasi pertama yang memasuki dunia kerja formal. Sedangkan orangtua mereka belum mengenal dunia kerja formal seperti saat ini sehingga tidak memiliki jaminan hari tua.
"Maka ketika anaknya masuk ke dunia industri, dunia perusahaan menjadi pekerja, maka dia harus menanggung, bahkan bukan hanya orangtuanya, tapi sampai (menanggung) kakek-neneknya karena masih hidup," ucap Muhadjir.
Baca juga: Menko PMK Sebut Rest Area yang Tak Nyaman Jadi Catatan Manajemen Mudik Lebaran 2023
Di sisi lain, pekerja yang sudah berkeluarga memiliki tanggung jawab utama menghidupi anak dan istrinya untuk pekerja laki-laki, suami dan anaknya untuk pekerja perempuan.
"Jadi dia seperti sandwich," tutur dia.
Generasi ini dinilai rentan masuk dalam garis kemiskinan ketika terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK).
Jika terjadi PHK pada generasi ini, ada kemungkinan keluarga mereka, mulai dari anak, istri, orangtua dan kakek-nenek mereka ikut menanggung akibatnya.
"Karena itu, itulah kita amankan," ucap Muhadjir.
Baca juga: Menko PMK Sebut Mayoritas Buruh adalah Generasi Sandwich, Apa Artinya?
Sebab itu pemerintah kemudian memberikan jaring pengaman sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan.
Ada lima jaring pengaman sosial yang diberikan yaitu jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian beasiswa untuk anak yang ditinggalkan.
Kemudian jaminan hari tua, jaminan pensiun dan jaminan kehilangan kerja.
Selain itu, kata Muhadjir, mereka yang terkena PHK bisa mendapatkan kartu prakerja dan juga bantuan berupa pinjaman modal usaha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.