Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh Tak Diundang Jokowi ke Istana, Nasdem: Memang Anies Kenapa?

Kompas.com - 02/05/2023, 19:45 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mempertanyakan apa yang salah dengan bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan sehingga Nasdem tidak diajak ke pertemuan ketua umum (ketum) partai politik (parpol) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana malam ini.

Ali bingung mereka tidak mengundang Nasdem yang telah mengusung Anies bersama Demokrat dan PKS.

"Pertanyaan saya, memang Anies ini kenapa? Apa masalah bagi mereka tentang Nasdem untuk mengusung Anies?" ujar Ali saat dihubungi, Selasa (2/5/2023).

Ali menjelaskan, Anies merupakan putra Indonesia dan salah satu kader terbaik yang dimiliki oleh bangsa.

Baca juga: Nasdem Sebut Surya Paloh Tak Diundang Jokowi dalam Pertemuan dengan Ketum Parpol Koalisi Malam Ini

Selain itu, kata dia, Anies memenuhi syarat untuk memenuhi syarat sebagai capres.

"Ini kan kedaulatan partai. Jadi kalau alasannya karena usung Anies ya biarlah masyarakat yang menilai itu," tutur dia.

Kemudian, Ali menegaskan Nasdem tak kecewa ketika tidak diundang ke Istana malam ini.

Dia menduga, pertemuan ketum parpol dengan Jokowi malam ini pasti memiliki tujuan lain, di mana akan berbicara mengenai hal-hal yang ada di luar koalisi pemerintahan.

Baca juga: PPP Ungkap Surya Paloh Tak Diajak Bertemu Jokowi karena Nasdem Dukung Anies Capres

"Ya pastinya bagi kita, kita selalu berpikir positif bahwa apapun, Nasdem diundang kehadiran atau tidak. Jadi bagi saya melihat pertemuan pastilah baik, pasti bertujuan baik. Dan apapun yang dibicarakan pasti baik untuk bangsa," imbuh Ali.

Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau Rommy mengungkapkan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tidak diajak ke pertemuan antara ketum partai pro pemerintah dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) malam ini.

Rommy mengatakan, Surya Paloh tidak diajak karena sudah mendukung eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Adapun Anies diusung menjadi capres oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang diisi Nasdem, Demokrat, dan PKS.

"Ini Nasdem kan sudah memutuskan sikapnya mengusung ABW (Anies Baswedan)," ujar Rommy saat dimintai konfirmasi, Selasa (2/5/2023).

Baca juga: Nasdem Sebut Ada Parpol di Koalisi Besar yang Segera Merapat ke KPP

Rommy mengatakan, pertemuan malam nanti berkaitan dengan rencana formasi politik ke depan.

Sehingga, Surya Paloh yang telah mendukung Anies tidak diundang bertemu dengan Jokowi.

"Tentu (tidak diajak) karena salah satu materinya adalah rencana formasi politik ke depan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com