Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Sebut Ada Parpol di Koalisi Besar yang Segera Merapat ke KPP

Kompas.com - 27/04/2023, 19:29 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Hermawi Taslim mengatakan, bakal ada salah satu partai politik (parpol) yang menjajaki koalisi besar akan merapat dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Namun, ia tidak menyampaikan secara detail kapan momentum itu bakal terlaksana. Menurutnya, KPP bakal memberikan kejutan secepatnya.

“Ya lagi on process, akan ada kejutan dalam waktu dekat. Tunggu saja,” kata Taslim saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/4/2023).

Senada dengan Taslim, Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto juga mengkonfirmasi hal tersebut.

Baca juga: Nasdem Sebut KPP Siap Hadapi Koalisi Besar yang Masih di Awang-awang

 

Sugeng mengatakan, pasca PDI-P mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) sejumlah parpol membangun komunikasi dengan KPP.

“Seluruh partai politik, tak terkecuali KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) komunikasi juga dengan Koalisi Perubahan,” kata Sugeng.

Ia lantas mengungkapkan, KPP siap menerima parpol yang gagal atau tidak puas dalam proses penjajakan koalisi besar.

“Kita siap menerima karena kita koalisi inklusif, tidak eksklusif. Kita menerima dengan tangan terbuka siapa pun yang mau bergabung dengan Koalisi Perubahan yang sudah solid dengan (presidential threshold) 28,3 persen,” ujarnya.

Baca juga: KPP Anggap Majunya Ganjar sebagai Capres Beri Keuntungan untuk Anies

Diketahui, KIB yang berisi Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), serta KIR yang beranggotakan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tengah menjajaki pembentukan koalisi besar.

Belakangan, gangguan soliditas nampaknya terjadi di internal KIB akibat keputusan PPP turut mengusung Ganjar sebagai capres.

Kemudian, KIB akan melakukan konsolidasi terkait hal tersebut pada Kamis malam ini.

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono akan menyampaikan keputusan pencapresan Ganjar pada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Sementara itu, Partai Golkar justru menunjukkan kedekatannya dengan Partai Gerindra.

Baca juga: Bantah KPP Koalisi Kecil Usai Wacana Koalisi Besar, Nasdem: Jangan Terjebak Terminologi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com