JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau Rommy mengungkapkan, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tidak diajak menghadiri pertemuan antara ketum partai pro pemerintah dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) malam ini.
Rommy mengatakan, Surya Paloh tidak diajak karena sudah mendukung eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).
Diketahui, Anies diusung menjadi capres oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang diisi Nasdem, Demokrat, dan PKS.
"Ini Nasdem kan sudah memutuskan sikapnya mengusung ABW (Anies Baswedan)," ujar Rommy saat dimintai konfirmasi, Selasa (2/5/2023).
Baca juga: PAN Sebut Jokowi Kumpulkan Ketum Parpol Koalisi Pemerintah di Istana Malam Ini
Rommy mengungkapkan, pertemuan malam nanti berkaitan dengan rencana formasi politik ke depan.
Oleh karena itu, Surya Paloh yang telah mendukung Anies tidak diundang bertemu dengan Jokowi.
"Tentu (tidak diajak) karena salah satu materinya adalah rencana formasi politik ke depan," ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan bahwa Surya Paloh masih berada di luar negeri.
Namun, ia tidak menjawab apakah Surya Paloh sebenarnya diundang oleh Jokowi atau tidak.
"Bang Surya masih di luar negeri," kata Johnny G Plate.
Baca juga: Jokowi Kumpulkan Ketum Parpol Pemerintah Malam Ini, Nasdem Tak Diajak?
Sebelumnya, ketua umum partai politik pendukung pemerintah dijadwalkan bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023) pukul 19.00 WIB.
Juru Bicara Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dipastikan akan hadir dalam pertemuan bertajuk silaturahmi Lebaran tersebut.
"Berkaitan dengan rencana pertemuan silaturahmi Lebaran ketua umum partai politik hari ini di Istana Merdeka bersama Presiden Jokowi, Ketua Umum PAN Bang Zulkifli Hasan Insya Allah akan menghadiri acara tersebut," kata Viva saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa siang.
Viva mengungkapkan, silaturahmi Lebaran akan semakin menguatkan ikatan di antara partai politik serta mendekatkan hati dan pikiran menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca juga: Hardiknas 2023, Jokowi: Pendidikan Tanggung Jawab Bersama Menyongsong Indonesia Maju
Ia menyebutkan, partai-partai politik bertekad untuk mewujudkan pelaksanaan pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, berkualitas dan berintegritas, serta aman dan bahagia.
"Sebab, pemilu adalah jalan demokrasi konstitusional yang harus memberi manfaat untuk kemajuan bangsa," kata Viva Yoga.
Viva juga memberikan sinyal bahwa akan ada pembicaraan terkait pemilihan presiden dalam pertemuan malam nanti.
"Tentang hal yang berkaitan dengan pemilu presiden, kita menunggu hasil silaturahmi Lebaran nanti," ujar Viva Yoga.
Baca juga: Nasdem Sebut Ada Parpol di Koalisi Besar yang Segera Merapat ke KPP
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.