Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Solid Meski PPP Deklarasi Ganjar Capres, KIB Panik karena Terancam Bubar?

Kompas.com - 28/04/2023, 18:55 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai, potensi perpecahan di tubuh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) kian besar setelah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendeklarasikan dukungan buat bakal calon presiden (capres) PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.

Hanya saja, ketiga partai penggagas KIB yakni PPP, Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN) masih berupaya membantah akar perpecahan itu.

Statement elite Partai Golkar, PAN, dan PPP yang mengeklaim Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih solid sebenarnya merupakan ekspresi panik akibat semakin terbukanya akar faksionalisme di internal KIB,” kata Umam kepada Kompas.com, Jumat (28/4/2023).

Baca juga: Tiga Ketum Sampaikan KIB Masih Solid meski PPP Usung Ganjar Jadi Capres

Sebagai sebuah koalisi, menurut Umam, Golkar, PAN dan PPP seharusnya punya mekanisme baku dalam penentuan capres secara bersama-sama.

Sangat tidak lazim jika ada parpol anggota koalisi, mengatasnamakan kedaulatan partainya, mengumumkan tokoh capres secara terpisah dan berbeda-beda.

Sebab, secara teoretis, koalisi menghendaki adanya kerja sama berbasis kesepahaman, negosiasi dan kompromi, untuk mendapatkan kesepakatan-kesepakatan kolektif.

“Jadi, jika ada partai-partai anggota koalisi yang bebas bergerak sendiri-sendiri, maka sejatinya itu menjadi pertanda gagal atau bubarnya sebuah koalisi,” ujarnya.

Menurut Umam, secara de facto, KIB sudah bubar. Namun, secara de jure, merujuk pada poin-poin kesepakatan koalisi yang ditandatangani tiga pimpinan partai, KIB akan dinyatakan bubar jika PAN dan Golkar mendukung bakal capres yang berbeda dari PPP.

“Pascamanuver PPP yang secara terpisah mendukung pencapresan Ganjar Pranowo, maka KIB sejatinya kini tengah berada dalam masa-masa kritis,” katanya.

Sementara, melihat dinamika komunikasi politik belakangan, Golkar tampak kian mesra dengan Partai Gerindra.

Baca juga: PAN Sebut Perjalanan KIB Masih Panjang walau PPP Usung Ganjar Capres

Sedangkan PAN, meski tidak gamblang, menunjukkan sinyal-sinyal dukungan buat Ganjar dan mengisyaratkan peluang koalisi dengan PDI-P.

Di sisi lain, lanjut Umam, PDI-P tampak menyimpan resistensi terhadap Golkar. Sebaliknya, Golkar belakangan menyerang PDI-P dengan terang-terangan menyatakan enggan berada di bawah kepemimpinan partai banteng jika berkoalisi.

"Belajar dari perjalanan KIB ini, maka koalisi yang tidak dibangun di atas platform kerja sama yang jelas dan ketiadaan basis ketokohan capres yang jelas, akan menjebak koalisi dalam ketidakpastian, yang bisa berakhir pada gagalnya koalisi itu sendiri," tutur dosen Universitas Paramadina itu.

Baca juga: KIB Harap Jokowi Segera Kumpulkan Para Ketum Parpol untuk Bahas Koalisi Besar

Adapun KIB yang digagas Golkar, PAN, dan PPP dideklarasikan sejak awal Juni 2022. Meski menjadi koalisi pertama yang mengumumkan kerja sama, KIB tak kunjung mendeklarasikan capres cawapres.

Belakangan, PPP justru mengumumkan dukungan untuk bakal capres PDI-P, Ganjar Pranowo. PAN berkali-kali mengisyaratkan sinyal dukungan buat Gubernur Jawa Tengah itu.

Sementara, Golkar ngotot ingin mengusung ketua umumnya, Airlangga Hartarto, sebagai calon RI-1.

“Golkar tetap usung AH (Airlangga Hartarto) sebagai capres," kata Juru Bicara Partai Golkar Tantowi Yahya kepada Kompas.com, Senin (24/4/2023), menanggapi pencapresan Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com