Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Usung Ganjar Capres, Demokrat Tetap Perjuangkan Anies untuk Kepentingan Rakyat

Kompas.com - 27/04/2023, 21:40 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menekankan pihaknya akan tetap memperjuangkan untuk memenangkan bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.

Hal itu dikatakan Herzaky merespons Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang telah resmi mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.

Sebab, Demokrat lebih mengutamakan keinginan rakyat yang mengharapkan ada perubahan dan perbaikan.

"Demokrat komitmen memperjuangkan perubahan dan perbaikan bersama Anies Baswedan. Bagi kami, people first. Rakyat yang utama. Keinginan rakyat, perubahan dan perbaikan, ini lah yang akan kami perjuangkan," ujar Herzaky saat dimintai konfirmasi, Kamis (27/4/2023).

Baca juga: Ganjar Capres PDI-P, Demokrat: Isu Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Lebih Baik Dikubur

Namun, Herzaky mengatakan, Demokrat akan tetap menghormati hak dan kemandirian tiap partai dalam mengusung capres dan cawapres yang diinginkan.

Ia mengingatkan bahwa tidak boleh ada upaya intimidasi dalam setiap pencapresan.

"Janganlah ada upaya menekan-nekan, intimidasi parpol-parpol tertentu dengan berbagai cara, agar memilih capres atau cawapres tertentu. Biarkan berjalan alami," katanya.

Untuk itu, Herzaky mengajak semua pihak untuk ikut memastikan kedaulatan rakyat benar-benar ditegakkan melalui Pemilu 2024.

Menurutnya, partai politik (parpol) diberikan amanah oleh konstitusi untuk mengusung capres dan cawapres.

Baca juga: PPP Minta Jatah Cawapres, PDI-P Pilih Utamakan Kerja Sama Politik Dahulu

Ia mengatakan, hak rakyat yang disampaikan melalui parpol jangan sampai dirampas juga.

"Mari kita jaga agar pemilu berjalan dengan jujur dan adil, serta berintegritas, bermartabat. Mari kita jaga demokrasi kita," ujar Herzaky.

Sebagai informasi, PPP resmi mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres). Pernyataan itu disampaikan di Yogyakarta, Rabu (26/5/2023).

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengungkapkan beberapa alasan pihaknya memberikan dukungan pada Ganjar sebagai capres.

Salah satunya, Ganjar dianggap punya kapasitas untuk menjadi orang nomor satu republik ini.

“Kapasitas, integritas dan acceptabilitas beliau sangat layak untuk menduduki posisi sebagai pemimpin bangsa,” ujar Mardiono di Yogyakarta, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Rabu.

Terbukti, kata Mardiono, Ganjar memiliki tingkat elektoral yang mumpuni dari hasil sejumlah lembaga survei.

Baca juga: PPP Usung Ganjar Capres, Airlangga Sebut Golkar Sudah Tetapkan Capres lewat Munas

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com