UPDATE 19 April 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 1.242 dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.760.755

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah kembali mengumumkan adanya penambahan kasus harian Covid-19. Pada Rabu (19/4/2023) pukul 12.00 WIB, kasus Covid-19 bertambah 1.242 dalam sehari.

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Indonesia hingga kini mencapai 6.760.755 terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

DKI Jakarta menempati posisi dengan penambahan kasus konfirmasi paling banyak, yaitu 523 kasus.

Baca juga: Cerita Pimpinan Baznas, Penerimaan Zakat Fitrah Naik 300 Persen Awal Pandemi Covid-19

Kemudian, Jawa Barat 214 kasus, Jawa Timur 176 kasus, Banten 130 kasus, dan Jawa Tengah 76 kasus

Sementara itu, kasus aktif naik 672 kasus dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya mencapai 10.448 kasus aktif.

Kasus aktif adalah pasien yang masih terkonfirmasi positif virus corona dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Data ini merujuk pada data yang dipublikasikan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19. Data tersebut juga bisa diakses publik melalui situs covid19.go.id.

Sembuh dan meninggal

Data yang sama menunjukkan, ada penambahan kasus sembuh. Dalam sehari, jumlahnya bertambah 558.

Dengan demikian, total kasus sembuh Covid-19 hingga kini tercatat 6.589.155.

Baca juga: Kasus Covid-19 Kembali Naik, Jokowi Ingatkan Pentingnya Vaksinasi secara Lengkap

Di sisi lain, ada 12 pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam sehari. Penambahan itu membuat total kematian akibat Covid-19 mencapai 161.152 orang.

Lalu, sebanyak 1.290 orang lainnya berstatus suspek.

Sementara itu, Jumlah spesimen yang diperiksa dalam 24 jam terakhir mencapai 14.655 dari 10.567 orang.

Berdasarkan pemeriksaan, sebanyak 2.191 spesimen dari 1.242 orang diketahui positif Covid-19.

Hingga kini, total tercatat 116.230.637 spesimen dari 75.242.920 orang sudah diperiksa.

Data memperlihatkan, angka positivity rate harian sebesar 11,75 persen. Sementara itu, angka positivity rate orang mingguan 9-15 April 2023 sebesar 6,52 persen.