Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/04/2023, 19:44 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengaku tidak membahas soal Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno saat bertemu dengan Plt Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono, hari ini, Rabu (19/4/2023).

Adapun Sandiaga Uno menjadi perbincangan di kedua partai ini. PPP menginginkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatit itu bergabung dengan partainya, sedangkan PKS mewacanakan Sandiaga menjadi cawapres untuk Anies Baswedan.

"Saya kira belum masuk ke sana," ujar Syaikhu saat ditemui di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Rabu (19/4/2023).

Baca juga: PKS Dinilai Pertimbangkan 2 Faktor Lirik Sandiaga dan Mahfud MD Jadi Bakal Cawapres Anies

Syaikhu menjelaskan, pertemuan antara PKS dan PPP hari ini berfokus pada masalah-masalah kerja sama program, khususnya mengenai pelaksanaan sinergitas di kerja dan tugas di parlemen.

Dia justru berujar, dua partai ini memiliki pekerjaan rumah (PR) yang sama di DPR.

"Kami punya PR yang sama, misalnya di PPP punya pelarangan minuman beralkohol, tentu kami PKS akan support itu," tuturnya.

"Dan kami juga di PKS punya RUU terkait perlindungan tokoh agama dan simbol-simbol agama. Dan kami juga minta kiranya bisa di-support juga oleh PPP," imbuh Syaikhu.

Adapun dua partai ini, masing-masing memiliki koalisi untuk menghadapi Pemilu 2024. PPP tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu bersama Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional. Sedangkan, PKS bergabung bersama Partai Demokrat dan Partai Nasdem yang sudah mendukung Anies Baswesdan sebagai calon presiden.

Sebelumnya, Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya akan mengumumkan langkah politiknya apakah menetap di Partai Gerindra atau pindah ke PPP setelah Lebaran nanti.

"Insya Allah habis Lebaran sudah ada keputusan finalnya,” kata Sandiaga, Kamis (14/4/2023).

Baca juga: Sandiaga Uno Segera Gabung, PPP: Buat Gerindra Enggak Masalah

Dia akan melaksanakan salat istikharah sebelum memutuskan kepindahannya ke partai berlambang kabah tersebut.

“Ini keputusan yang berat yang harus diambil. Saya akan salat istikharah khusus pada 10 hari terakhir bulan Ramadan," ujarnya.

Ia mengaku sudah mempertimbangkan masukan dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Dirinya pun menghargai sikap Prabowo.

“Apa yang menjadi masukan dari beliau, pemikiran-pemikiran beliau menjadi masukan bagi saya untuk melangkah ke depan,” kata Sandi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Ganjar Klaim Bakal Tindak Pengusaha Tambang yang Ambil Lahan Tani

Ganjar Klaim Bakal Tindak Pengusaha Tambang yang Ambil Lahan Tani

Nasional
Beda dengan Gibran, Cak Imin Anggap Kenaikan Harga Akhir Tahun Bukan Hal Biasa

Beda dengan Gibran, Cak Imin Anggap Kenaikan Harga Akhir Tahun Bukan Hal Biasa

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Angkat Bicara Usai Limbad Dikenalkan Sebagai Pendukung Prabowo

TPN Ganjar-Mahfud Angkat Bicara Usai Limbad Dikenalkan Sebagai Pendukung Prabowo

Nasional
Jenazah Doni Monardo Diberangkatkan ke Mako Kopassus Cijantung

Jenazah Doni Monardo Diberangkatkan ke Mako Kopassus Cijantung

Nasional
Melayat Doni Monardo, Muhadjir: Selama Menangani Covid-19 Beliau Tak Pernah Pulang

Melayat Doni Monardo, Muhadjir: Selama Menangani Covid-19 Beliau Tak Pernah Pulang

Nasional
Kunjungi Pasar Raya di Padang, Cak Imin: Pemerintah Harus Punya Desain Pangan Nasional

Kunjungi Pasar Raya di Padang, Cak Imin: Pemerintah Harus Punya Desain Pangan Nasional

Nasional
KSAD Maruli Akan Pimpin Upacara Pemakaman Doni Monardo di TMP Kalibata

KSAD Maruli Akan Pimpin Upacara Pemakaman Doni Monardo di TMP Kalibata

Nasional
Besok, Dewas KPK Panggil Firli Lagi Terkait Dugaan Pelanggaran Etik Memeras SYL

Besok, Dewas KPK Panggil Firli Lagi Terkait Dugaan Pelanggaran Etik Memeras SYL

Nasional
Ditanya Video Dirinya Dukung Prabowo-Gibran, Abuya Muhtadi: Jangan Didengarlah

Ditanya Video Dirinya Dukung Prabowo-Gibran, Abuya Muhtadi: Jangan Didengarlah

Nasional
Duduk Perkara Debat Cawapres Didampingi Capres: Dirancang KPU, Disetujui 2 Timses

Duduk Perkara Debat Cawapres Didampingi Capres: Dirancang KPU, Disetujui 2 Timses

Nasional
Hari Ini, Prabowo Bertugas sebagai Menhan, Gibran Ambil Cuti Kampanye ke Tangerang

Hari Ini, Prabowo Bertugas sebagai Menhan, Gibran Ambil Cuti Kampanye ke Tangerang

Nasional
AHY: Prabowo Memperhatikan Rakyat Kecil, Tidak Pernah Berada di Menara Gading

AHY: Prabowo Memperhatikan Rakyat Kecil, Tidak Pernah Berada di Menara Gading

Nasional
Eks Menkes Terawan Kenang Jasa Doni Monardo Saat Pandemi: Beliau 'Team Work' yang Baik

Eks Menkes Terawan Kenang Jasa Doni Monardo Saat Pandemi: Beliau "Team Work" yang Baik

Nasional
Hari Ini, Anies ke Karawang dan Cak Imin Fokus Kampanye di Padang

Hari Ini, Anies ke Karawang dan Cak Imin Fokus Kampanye di Padang

Nasional
Mungkinkah Jokowi Melindungi Setya Novanto?

Mungkinkah Jokowi Melindungi Setya Novanto?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com