Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Siap Ekspor Pangan Hewani untuk Katering Jemaah Haji Indonesia

Kompas.com - 18/04/2023, 21:54 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia siap mengekspor pangan hewani yang meliputi perikanan tangkap (wild catch), perikanan budidaya, dan ragam jenis unggas ke Arab Saudi untuk konsumsi atau katering para jemaah haji Indonesia.

Kesiapan ini ditandai dengan pertemuan bilateral antara badan pengawas obat dan makanan (Food and Drug Administration/FDA) Arab Saudi dengan BPOM, didampingi oleh Dubes RI Riyadh, Abdul Aziz Ahmad.

BPOM memimpin delegasi Indonesia yang terdiri dari Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

"Pada hari ini kami mengadakan rapat kick off karena menindaklanjuti pertemuan antara Indonesian FDA yaitu BPOM dengan SFDA dalam kaitannya dengan memperkuat perdagangan, dan pemasukan (produk) dari produk-produk pangan berbahan hewani," kata Kepala BPOM Penny K. Lukito dalam konferensi pers di gedung BPOM Jakarta Pusat, Selasa (18/4/2023).

Baca juga: Andai Ditawari Naik Haji, Puryono Marbut Masjid di Jaksel Pilih Bangun Rumah

Penny menyampaikan, pertemuan kedua otoritas negara ini membahas beberapa agenda penting dari implementasi memorandum of understanding (MoU) antara BPOM RI dan SFDA.

Salah satu hal yang dibahas adalah kemudahan akses (ease of access) produk pangan Indonesia bagi para jemaah haji dan umrah di Tanah Suci.

Ada banyak kendala yang dialami oleh produsen pangan mengandung hewan, terutama komoditi ikan, unggas, dan daging serta turunan produknya, khususnya mengenai perizinan dan juga aturan inspeksi/audit langsung pada industri terkait yang dilakukan oleh tim SFDA.

Oleh karena itu, BPOM yang ditunjuk sebagai otoritas yang berkompeten (competent authority) ekspor produk pangan mengandung hewan ke Arab Saudi oleh Kemenko Perekonomian, memiliki kewajiban untuk mendorong percepatan ekspor produk pangan tersebut.

Apalagi, jumlah kuota jemaah haji Indonesia menjadi yang paling besar di dunia.

Untuk tahun ini, kuota yang diberikan pemerintah Arab Saudi mencapai 221.000, belum termasuk jemaah umrah yang berkisar 1,2 juta per tahun.

Baca juga: Ingat, Jemaah Haji Lunas Tunda 2020 dan 2022 Wajib Konfirmasi Pelunasan Bipih

Penny mengatakan, jumlah jemaah yang besar itu perlu dimanfaatkan untuk meningkatkan perdagangan bilateral antar kedua negara.

"Kita ingin terus meningkatkan volume perdagangan kita untuk bisa masuk ke Saudi, mengingat bahwa jumlah kuota dari haji kita salah satu yang terbesar se-internasional," tutur Penny.

"Ini perlu diantisipasi oleh pemerintah Indonesia sehingga konsumsi dari makanan yang dikonsumsi oleh para haji dan umrah yang melakukan umrah, produk (berasal) dari Indonesia. Itu target utama kita," ucap dia.

Selain untuk jemaah haji, produk pangan hewani ini diperluas untuk perdagangan umum. Saat ini, kata Penny, 58 Unit Pengolahan Ikan (UPI) telah terdaftar di SFDA.

Selain itu, terdapat 8 UPI yang sudah siap melakukan ekspor dan diinspeksi guna mempercepat proses perizinan, khususnya untuk memenuhi kebutuhan haji 2023 yang waktu pelaksanaannya semakin dekat.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com