JAKARTA, KOMPAS.com - Calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang mempunyai ijazah pendidikan Paket C diizinkan menjadi peserta pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Syarat itu tercantum dalam Pasal 240 huruf e Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Syarat administratif itu juga berlaku bagi calon anggota DPRD Provinsi dan kabupaten/kota.
Baca juga: KPU: Caleg Harus Punya Surat Tak Pernah Dipidana dengan Ancaman 5 Tahun dari Pengadilan
"Berpendidikan paling rendah tamat sekolah menengah atas, madrasah aliyah, sekolah menengah kejuruan, madrasah aliyah kejuruan, atau sekolah lain yang sederajat," demikian isi Pasal 240 huruf e UU Pemilu.
Persyaratan itu berkaitan erat dengan Surat Edaran (SE) Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) tentang Program Kesetaraan nomor 107/MPN/MS/2006.
Dalam SE menegaskan status ijazah Paket A (setara sekolah dasar), Paket B (setara sekolah menengah pertama), dan Paket C (setara sekolah menengat atas) harus diperlakukan setara secara hukum dengan ijazah sekolah.
Baca juga: KPU Tegaskan Eks Terpidana yang Diancam 5 Tahun Lebih Dilarang Jadi Caleg Sebelum Bebas 5 Tahun
Maka dari itu ijazah Paket C dinilai setara dengan ijazah SMA, MA, atau SMK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.