Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Densus 88 Ungkap Peran 6 Teroris di Lampung, Ada yang Kelola Bunker Pembuatan Senjata

Kompas.com - 13/04/2023, 15:09 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkap peran enam tersangka teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) di Lampung, 11-12 April 2023.

Dua dari enam teroris, yaitu NG alias BA alias SA dan ZK tewas ditembak karena menyerang polisi saat proses penangkapan.

Juru Bicara Densus 88 AT Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan, tersangka teroris inisial NG alias BA alias SA yang ditembak mati merupakan anggota JI dan sudah lama menjadi buronan atau masuk daftar pencarian orang (DPO).

"BA ini merupakan anggota JI yang sudah dijadikan DPO sejak tahun 2016 ya. Yang bersangkutan memang selama ini diketahui memiliki, menyimpan senpi," ucap Aswin di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (13/4/2023).

Baca juga: Kronologi Baku Tembak Teroris Jamaah Islamiyah dengan Densus 88 di Lampung

NG alias BA juga memiliki bunker atau bengkel untuk membuat senjata api rakitan.

Ia juga terafiliasi dengan Taufik Bulaga alias Upik Lawanga yang merupakan ahli pembuat bom dan Zulkarnaen selaku dalang dari bom Bali.

"Membuat bunker untuk pembuatan senjata rakitan yang tahun 2019, 2020 kita ungkap pada saat penangkapan upi lawangan," kata Aswin.

Aswin juga menyebut NG alias BA merupakan orang yang sudah lama menjadi DPO karena selalu disembunyikan atau difasilitasi pelariannya oleh anggota Jamaah Islamiyah lainnya.

"Dan N alias BA selalu mengumandangkan semangat keinginan untuk aksi teror atau amaliyah biasanya kita sebut ya, pada khususnya kepada anggota Polri," kata dia.

Tersangka teroris lainnya yakni PS alias JA berperan membantu aktivitas dari tersangka NG alias BA.

Baca juga: Densus 88: Terduga Teroris di Lampung Rencanakan Penyerangan terhadap Polisi

Selanjutnya, tersangka ZK yang juga tewas dalam baku tembak berperan menyimpan dan menyembunyikan senjata api M16. Ia juga sudah lama menjadi buron.

Lalu, ada tersangka AM dan KI adalah anggota Jamaah Islamiyah di Lampung.

Keduanya juga disebut sudah mempersiapkan merencanakan amaliyah dengan senjata api.

"Kemudian saudara H alias NB ini adalah DPO dari konflik poso yang kemudian bergabung ke kelompok ini. Ini sama masih dalam jaringan Jamaah Islamiyah juga," ucap Aswin.

Adapun Aswin mengungkapkan bahwa dua teroris JI yang ditembak mati karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.

Keduanya melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata api jenis M16 yang sudah diamankan Densus 88 AT Polri.

"Dua di antaranya harus diberikan tindakan tegas untuk melumpuhkan mereka karena mereka melakukan perlawanan, yaitu saudara NG alias BA dan sauda ZK yg kondisi terakhirnya meninggal dunia," ujar Aswin.

Baca juga: Densus 88: Enam Teroris JI di Lampung Terafiliasi Kelompok Zuljarnaen dan Upik Lawangan

Akibat kejadian baku tembak itu, Aswin menyebut, satu anggota polisi yang mengalami luka tembak di pangkal paha sekitar perut yakni Bripda Jo.

Anggota Densus 88 tersebut, kata Aswin, kini sedang dalam perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com