JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengaku sudah meminta klarifikasi kepada Ketua DPC PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo yang dikabarkan menyatakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo direstui Ketum Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden (capres) PDI-P.
Saat diminta klarifikasi, Rudy disebut langsung meminta maaf.
"Pak Rudi ketika saya minta klarifikasi atas pernyataan tersebut, langsung meminta maaf," kata Hasto kepada Kompas.com, Rabu (12/4/2023).
Baca juga: Hasto Tepis Kabar Ganjar Dapat Restu Megawati Jadi Capres: Belum Diputuskan Ketum
Hasto menilai, apa yang dinyatakan Rudy dan ditulis di salah satu media massa hanyalah bagian dari framing pemberitaan. Oleh sebab itu, Rudy langsung melakukan klarifikasi atas pernyataannya tersebut.
"(FX Rudy) meluruskan hal tersebut, bahwa terkait capres dan cawapres menjadi ranah kewenangan Ibu Ketua Umum," tegas Hasto.
Atas klarifikasi Rudy, Hasto menyatakan bahwa tidak benar Megawati sudah merestui siapa pun kader PDI-P, termasuk Ganjar untuk diusung sebagai capres 2024.
Menurutnya, Megawati hingga kini belum memutuskan siapa nama kader yang bakal diusung dalam Pilpres 2024 itu.
Baca juga: Ganjar Diisukan Dapat Restu Jadi Capres PDI-P, Bambang Pacul Sebut Tergantung Megawati
"Sama sekali tidak benar, karena memang belum diputuskan oleh Ibu Ketua Umum yang memang oleh keputusan kongres mendapat mandat untuk mengambil keputusan terhadap calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diputuskan pada momentum yang tepat," ucap Hasto.
Adapun FX Hadi Rudyatmo sudah angkat bicara setelah dikabarkan menyatakan Ganjar mendapat restu Megawati sebagai capres PDI-P.
Rudy menegaskan, capres yang diusung pada Pemilu 2024 menunggu keputusan resmi dari Megawati Soekarnoputri.
Baca juga: Muncul Isu Ganjar Dipastikan Jadi Capres dari PDI-P, FX Rudy: Tunggu Instruksi Bu Mega
"Keputusan capres masih menunggu keputusan Ketua Umum. Jadi saya belum pernah diwawancarai wartawan siapapun kok. Tadi ada yang telepon tak suruh tanya ke Pak Sekjen (PDI-P)," kata Rudy ditemui wartawan di rumahnya Pucangsawit, Jebres, Solo, Jawa Tengah, Selasa (11/4/2023) malam.
Rudy mengatakan, sebagai kader di bawah, dirinya akan tetap menunggu instruksi dari Ketua Umum Megawati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.