JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Litbang Kompas mencatat kemungkinan berpindahnya dukungan terhadap Ganjar Pranowo kepada Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dalam kontestasi kandidat Pemilu Presiden 2024.
Hal tersebut merujuk kepada Survei Litbang Kompas akhir Januari hingga awal Februari 2023 yang memperlihatkan bahwa dukungan terhadap Ganjar sebelum polemik penolakannya terhadap kedatangan Timnas U-20 Israel diperkirakan berada di rentang 25,3-37 persen.
Dilansir dari pemberitaan Kompas.id, Rabu (12/4/2023), pendukung Ganjar tersebut jika dipilah terbentuk dari kekuatan pendukung yang bersifat loyal (strong voter) yang dalam survei ini diperkirakan sebesar 13,9-18,2 persen.
Baca juga: Pacul Tegaskan Tak Ada Pembahasan Ganjar Capres Saat Megawati Kumpulkan Anggota Fraksi PDI-P
Dengan demikian, barisan swing voter yang mudah berpindah diperkirakan sebesar 11,4-18,8 persen.
Barisan pendukung Ganjar yang tergolong swing voter inilah yang mungkin mengalihkan dukungannya kepada kandidat calon presiden lain.
Sejalan dengan hal itu, dukungan kepada Ganjar diperkirakan hanya akan menyisakan para strong voter atau yang tetap setia mendukung pencapresan Ganjar.
Apabila Ganjar hanya bertahan dengan mengandalkan para pendukung loyal, diperkirakan akan sulit baginya berada di jajaran papan atas pencapresan.
Terlebih, potensi tergerusnya suara para swing voter Ganjar akan diikuti pula oleh peningkatan dukungan terhadap para pesaing terdekatnya, khususnya Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Prabowo Subianto tampaknya menjadi sosok yang paling banyak mendapatkan limpahan dukungan dari para pemilih.
Baca juga: FX Rudy Dikabarkan Sebut Ganjar Dapat Restu Mega, PDI-P: Mungkin Lagi Mimpi
Dari 11,8-18,8 persen pendukung Ganjar yang berpotensi beralih, sebagian besarnya diprediksi beralih ke Prabowo (5,9-9,2 persen).
Selain ke Prabowo, mereka juga diprediksi beralih ke Anies Baswedan. Berdasarkan hasil survei ini, tercatat 3,1-6,3 persen reponden pemilih Ganjar berencana mengalihkan dukungannya kepada Anies.
Sisanya, 2,4-3,3 persen belum tahu kepada siapa dukungan akan diberikan.
Potensi perubahan yang terjadi membuat peluang Ganjar untuk menguasai lebih banyak lagi dukungan politik menjadi cukup rawan.
Apalagi, jika ditelisik lebih jauh, berdasarkan hasil survei, kalangan yang berpotensi berpaling dari Ganjar terkonsentrasi pada kelompok masyarakat yang dalam karakteristik identitas sosial ataupun ekonomi merupakan basis pendukungnya selama ini.
Becermin pada hasil survei, pendukung terbesar Ganjar merupakan kalangan muda dari sisi usia, khususnya mereka yang terkategorikan sebagai generasi Z.