JAKARTA, KOMPAS.com - Kecaman kepada aparat keamanan Israel yang menyerang warga Palestina yang beribadah di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem pada Rabu (5/4/2023) turut disuarakan oleh Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas.
Menurut Anwar, para pendiri Republik Indonesia sangat mengutuk penjajahan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
"Karena di manapun dan kapanpun peristiwa itu terjadi maka yang namanya penjajah tersebut pasti akan berbuat zalim dengan menginjak-injak nilai-nilai peri kemanusiaan dan peri keadilan dari rakyat yang dia jajah," kata Anwar dalam keterangan pers yang diterima pada Kamis (6/4/2023).
Baca juga: KSP Kecam Serangan Israel ke Masjid Al-Aqsa
Anwar mengajak masyarakat Indonesia untuk peduli terhadap penderitaan yang dialami warga Palestina, termasuk penyerangan jemaah yang sedang beribadah di Masjid Al-Aqsa oleh aparat keamanan Israel.
"Oleh karena itu, kalau kita masih punya hati nurani dan kepedulian kepada sesama serta kepada nilai-nilai kemanusiaan yang luhur maka kita tidak akan bertoleransi sedikitpun terhadap mereka-mereka tersebut sampai mereka memberikan kemerdekaan kepada rakyat dan bangsa yang dijajahnya serta menghentikan tindakan penjajahannya tersebut tanpa syarat," papar Anwar yang juga Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah.
Menurut Anwar, Israel sudah lebih dari 75 tahun menjajah Palestina. Selama itu ribuan rakyat Palestina mulai dari perempuan, anak-anak, hingga orang tua tewas dibunuh.
Baca juga: PBB Syok Polisi Israel Serang Masjid Al-Aqsa, Tukiye Sebut Garis Merah Telah Dilanggar
Selain itu, kata Anwar, Israel juga mengusir penduduk dan merampas lahan warga Palestina.
"Bahkan beberapa hari yang lalu umat islam yang mau beribadah di Masjidil Aqsa mereka serang dan gerebek dengan alasan mereka ingin mengusir orang yang menghasut warga yang berada di dalam mesjid, sehingga jemaah yang jumlahnya sekitar 20 ribu terpaksa berlarian karena mereka pukuli dengan pentungan dan semprot dengan gas air mata," ujar Anwar.
"Bahkan tidak hanya cukup dengan cara demikian. Umat Islam yang hendak beribadah itu mereka tembaki dengan peluru baja berlapis karet untuk mengusir jemaah secara paksa dari tempat suci umat Islam tersebut," lanjut Anwar.
Sebelumnya diberitakan, aparat kepolisian Israel menyerang warga Palestina yang tengah beribadah di Masjid Al-Aqsa pada Rabu pagi waktu setempat hingga malam hari.
Serangan itu terjadi bertepatan dengan hari raya Paskah Yahudi atau Passover.
Selama penyerangan tersebut, 12 warga Palestina terluka akibat tembakan peluru karet dan pemukulan oleh polisi Israel.
Aparat keamanan Israel juga menangkap sekitar 350 orang di Masjid Al-Aqsa. Dari foto-foto yang beredar terlihat kaki dan tangan para warga Palestina yang ditangkap itu diikat dan dalam posisi tengkurap di lantai masjid.
Baca juga: Milisi Palestina Tembakkan Roket Usai Polisi Israel Serang Masjid Al-Aqsa
Menurut laporan, aparat keamanan Israel menyerang warga Palestina di Masjid Al-Aqsa menggunakan granat kejut dan menembakkan peluru karet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.