Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto PDI-P Klaim Tak Ada Instruksi Megawati untuk Tolak Israel

Kompas.com - 06/04/2023, 10:30 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengeklaim, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tidak memberikan instruksi kepada kader-kadernya untuk menolak partisipasi Israel pada Piala Dunia U-20.

"Enggak ada arahan Bu Mega," kata Hasto dalam program Gaspol! Kompas.com, Rabu (5/4/2023).

Hasto menjelaskan bahwa sikap PDI-P menolak kehadiran Israel sudah disampaikan sejak lama kepada pemerintah lewat serangkaian lobi-lobi tanpa diketahui publik.

Baca juga: Hasto Bongkar Tiga Lobi PDI-P untuk Tolak Timnas U-20 Israel Main di Indonesia

Ia menuturkan, surat Gubernur Bali I Wayan Koster pada Maret 2023 yang menolak kehadiran timnas Israel di pulau dewata pun sebenarnya bersifat tertutup.  Namun, Koster lantas menjadi sasaran kemarahan warganet karena dituding menjadi biang keladi atas keputusan FIFA membatalkan drawing Piala Dunia U-20 yang semestinya digelar di Bali.

Menurut Hasto, serangan yang diarahkan Koster itu membuat banyak kader PDI-P ikut angkat bicara mengenai penolakan terhadap Israel, termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Hasto mengeklaim, sikap kader PDI-P yang ramai-ramai menolak kehadiran Israel itu bukanlah instruksi partai, meski isu tersebut sudah lama didiskusikan di internal PDI-P.

"Diskusi berbeda dengan perintah, diskusi itu tukar menukar pikiran. Kami itu ada grup kepala daerah, kami itu ada grup ketua DPC, kami berdiskusi di situ, saya sampaikan sikap-sikap politik kami," kata Hasto.

Baca juga: Sekjen PDI-P Khawatir Kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U20 Berujung Pemakzulan terhadap Jokowi

Hasto mengatakan, sikap kader-kader PDI-P itulah yang akhirnya dipandang publik bahwa partai tersebut mencampuradukkan olahraga dengan politik.

Sikap PDI-P ini pula yang kemudian memunculkan anggapan bahwa PDI-P berbeda pandangan dengan Presiden Joko Widodo, tetapi Hasto membantahnya.

"Setelah muncul banyak serangan, akhirnya kammi terpaksa tampil dengan risiko kami dibenturkan sama Pak Jokowi, padahal Presiden Jokowi sejak awal kami sudah tahu sikap beliau karena dulu ketika bidding tidak tahu kalau ada Israel," kata Hasto.

Baca juga: Ada Peraturan Tolak Israel ke Indonesia, Kemenlu: Tidak Jadi Rujukan untuk Event Internasional

Sebelumnya, Majalah Tempo melaporkan bahwa penolakan kader PDI-P atas keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 merupakan instruksi dari Megawati.

Berdasarkan laporan majalah tersebut, Megawati menugaskan Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Utut Adianto untuk menyampaikan penolakan kepada pemerintah soal kehadiran timnas Israel di Indonesia.

Utut mengungkapkan, Megawati menilai kehadiran Israetl tidak sejalan dengan semangat ayahnya, Presiden pertama Republik Indonesia, Sukarno.

Megawati juga disebut menekankan sikap Bung Karno yang tidak mengundang Israel dalam Konferensi Asia-Afrika pada April 1955 karena menjajah Palestina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com