Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Dua Periode dengan Jokowi, Semua Parpol Merasa Nyaman

Kompas.com - 23/03/2023, 16:46 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengeklaim, semua parpol yang berkoalisi dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo merasakan kenyamanan.

Gotong royong menjadi dasarnya.

"Spirit kami kan gotong royong sehingga kerja sama yang dilakukan oleh PDI, selama 2 periode Pak Jokowi dengan partai politik yang lain, semua merasa nyaman," kata Hasto di acara Satu Meja The Forum yang ditayangkan Kompas TV, Rabu (22/3/2023) malam.dalam acara yang dipandu Budiman Tanuredjo itu.

Hasto melanjutkan, kenyamanan itu terbawa hingga ke parlemen.

Baca juga: Pengamat Nilai PDI-P dan Gerindra Bakal Koalisi jika Elektabilitas Anies Melejit

Di parlemen, tambah Hasto, antar partai politik pengusung Jokowi merasakan kenyamanan.

"Mas Dasco (Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad), sebagai Wakil Ketua DPR nyaman bekerja sama dengan Mbak Puan, sebagai Ketua DPR, misalnya seperti itu," jelas Hasto.

Hasto kemudian menyoroti partai partai politik sudah membangun kerja sama politik untuk Pemilu 2024.

Ia kemudian menyebut koalisi Gerindra-PKB yang sudah terbentuk akhir tahun lalu.

Baca juga: Hasto: Bagi PDI-P, Bicara Capres-Cawapres Bukan soal Angka Elektoral

"Apalagi tadi, kan sebenarnya poros-poros kerja sama itu sudah dilakukan, Gerindra dengan PKB bahkan sudah membuat satu kontrak politik," ungkap Hasto.

Tiba-tiba, Hasto menilai Gerindra adalah partai politik yang memegang kuat soal prinsip kerja sama politik.

Menurutnya, apabila Gerindra sudah membuat satu kontrak politik, maka akan dipegang dengan kekeh.

"Kalau Gerindra buat kontrak politik kekeh dipegang, yang utang enggak bayar pun dipersoalkan," tutur Hasto sembari diiringi riuh tawa hadirin dan narasumber lain, seperti Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Staf Khusus Presiden Aminuddin Ma'ruf dan pengamat politik Burhanuddin Muhtadi.

Baca juga: Soal Hari Baik Megawati Umumkan Capres, Sekjen PDI-P Singgung Sabtu Pahing 24 Juni

Sebagai informasi, perjanjian utang-piutang antara Anies Baswedan dan Gerindra, khususnya Sandiaga Uno, sempat menjadi perbincangan politik beberapa bulan lalu.

Saat itu, Anies dikabarkan memiliki utang kepada mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno terkait Pilgub DKI Jakarta 2017.

Sandi mengatakan, utang sebesar Rp 50 miliar itu masih belum dibayar Anies.

Hanya saja, setelah isu itu membesar, Sandiaga kemudian mengatakan bahwa tidak akan membahas hal itu lagi di muka umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com