Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Sebut Anies Mulai Pertimbangkan Figur Cawapres

Kompas.com - 15/03/2023, 19:32 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Departemen Politik DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nabil Ahmad Fauzi menyatakan, Anies Baswedan mulai mempertimbangkan figur calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampinginya. 

Namun, ia yakin Anies tak akan terburu-buru dalam menentukan pilihan.

“Kita melihat bahwa Pak Anies sudah mulai menginventarisasi tokoh-tokoh yang bisa mendampingi,” ujar Nabil ditemui di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (15/3/2023).

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Anies Baswedan Dapat Dukungan Elektoral dari Simpatisan Prabowo Subianto

Ia menuturkan, Anies pasti akan mengajak anggota bakal Koalisi Perubahan untuk membicarakan kandidat RI-2.

“Kalau di internal tentu mendengar masing-masing koalisi. Sementara, faktor eksternal dia akan tetap menyimpan dan menunggu. Kira-kira siapa dulu nih cawapres ini, harus menyumbang kemenangan,” papar dia.

Di sisi lain, Nabil mengatakan, pihaknya menghormati pandangan Partai Nasdem dan Partai Demokrat soal figur cawapres.

Bagi dia, saat ini anggota bakal Koalisi Perubahan memiliki hak yang sama untuk mengusulkan jagoannya masing-masing sebagai pasangan Anies.

Namun, ia menekankan, penentuan cawapres tak perlu buru-buru dilakukan. Sebab, ini merupakan bagian dari strategi pemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Yakinlah, cawapres itu kadang-kadang element of surprise lebih besar dari pada tokoh yang beredar. Bisa saja dari luar koalisi, sejauh untuk menopang kemenangan,” ujar dia.

Adapun Anies mendapatkan dukungan yang cukup untuk maju sebagai capres pada Pilpres 2024.

Baca juga: Sosok Cawapres Anies Masih Belum Ada, Hensat: Tunggu Saja Siapa yang Dipilih

Tiket itu diberikan oleh Partai Nasdem, PKS, dan Demokrat meskipun ketiganya belum mendeklarasikan Koalisi Perubahan.

Ketiga parpol pun sama-sama telah menyerahkan keputusan untuk menentukan cawapres ada di tangan Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com