Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Angkat Bicara Soal KIB yang Tak Kunjung Tentukan Capres

Kompas.com - 14/03/2023, 17:32 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk F Paulus mengatakan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) hingga kini belum sampai ke tahap penentuan capres-cawapres untuk Pilpres 2024.

"Loh, memang chapter kita belum sampai ke sana. Kita masih menunggu ya," ujar Lodewijk saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (14/3/2023).

Lodewijk menyinggung sifat politik yang cair, sehingga segala kemungkinan bisa saja terjadi.

Dia menyebut sejauh ini baru bakal calon Koalisi Perubahan yang telah mendukung capres, yakni Anies Baswedan. Namun, itu pun belum tentu Koalisi Perubahan akan final mendukung Anies.

Baca juga: Ridwan Kamil Usul ke Airlangga Bikin Golkar Quick Response untuk Bantu Tragedi Bencana

"Kita menunggu momentum. Politik adalah momentum. Momentum yang pas, baru," ucapnya.

Terkait anggapan semua koalisi menanti keputusan capres dari PDI-P, Lodewijk mengaku tidak tahu.

Yang pasti, kata dia, semua koalisi yang akan terbentuk di Pilpres 2024 masih cair.

Di sisi lain, ia turut angkat bicara soal manuver sejumlah parpol yang menggoda PPP. Diketahui, PPP merupakan bagian dari KIB.

Lodewijk menilai godaan-godaan itu memang bisa saja terjadi di dalam politik. Dirinya menegaskan KIB tetap berjalan hingga saat ini.

Baca juga: Airlangga: Wayahna Kang Emil Gabung, Wayahna Golkar Rebut Kemenangan

"KIB masih jalan. Sekarang apakah ada yang keluar dari KIB? Kan enggak ada, ya toh? Ada enggak? Enggak ada. Ya memang kondisinya seperti itu," jelas Lodewijk.

Sementara itu, Lodewijk mengatakan pengamat-pengamat yang memprediksi KIB akan bubar tidak mengetahui kondisi internal KIB.

"Itu kan dari analisisinya dia, karena dia tidak tahu isi dalamnya," imbuhnya.

Sebagai informasi, partai di KIB, yakni Golkar, PAN, dan PPP mendukung capres-cawapres yang berbeda-beda.

Sejauh ini, Golkar ngotot mendukung Airlangga Hartarto sebagai capres. Lalu, PPP ingin mengusung Sandiaga Uno di Pilpres 2024.

Baca juga: Ridwan Kamil: Urusan Pilpres Ikuti Rumah Saya yang Baru, Dukung Airlangga sebagai Capres Golkar

Sementara, PAN mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Erick Thohir untuk maju di Pilpres 2024.

Kondisi ini membuat Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy khawatir KIB bisa saja tidak menemui titik temu atau mengalami kebuntuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com