Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Jenazah Korban Kapal Terbalik di Jepang Ditemukan, Kemenlu: Masih Proses Identifikasi

Kompas.com - 07/03/2023, 10:52 WIB
Fika Nurul Ulya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Judha Nugraha mengonfirmasi satu jenazah kapal tenggelam di perairan Senkaku, Okinawa, Jepang, ditemukan.

Kendati demikian, hingga kini belum teridentifikasi korban tersebut adalah seorang Warga Negara Indonesia (WNI) atau warga berkebangsaan lain.

Adapun kapal terbalik itu membawa 7 orang ABK, dan 6 orang di antaranya diyakini Warga Negara Indonesia (WNI).

"Dalam perkembangan terakhir, telah ditemukan 1 jenazah. Saat ini masih dilakukan proses identifikasi," kata Judha dalam keterangannya, Selasa (7/3/2023).

Baca juga: Kapal Berisi 6 ABK WNI Terbalik, Kemlu Minta Jepang Kerahkan Kapal Pencarian

Sebelumnya berdasarkan informasi yang didapatkan, kapal penangkap ikan tersebut terguling sekitar pukul 13.30 tanggal 5 Maret 2023.

Pasukan Bela Diri Maritim Jepang lantas melaporkan kapal terbalik di perairan dekat Kepulauan Senkaku, Okinawa, itu kepada Kapan Coast Guard Naha.

Judha menyebut, lokasi kejadian berjarak sekitar 150 kilometer sebelah utara Pulau Ishigaki di Prefektur Okinawa dan sekitar kilometer sebelah timur Pulau Kuba di Kepulauan Senkaku.

"Empat kapal patroli telah dikerahkan. Namun hingga saat ini, keseluruhan awak kapal belum diketahui," jelas Judha.

Baca juga: 3 Pria Indonesia Dapat Penghargaan dari Kepolisian Jepang karena Selamatkan Anak Tenggelam, Bagaimana Ceritanya?

Hingga kini, KBRI Tokyo terus berkoordinasi dengan Japan Coast Guard dan Pasukan Bela Diri Jepang untuk mendapatkan detil operasi SAR.

Tak hanya itu, Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei turut berkoordinasi dengan otoritas Taiwan terkait informasi detil kapal dan awak.

"Secara khusus, Menlu RI (Retno Marsudi) telah berbicara dengan Menlu Jepang untuk meminta dukungan agar Jepang dapat kerahkan aset kapal dan pesawat untuk mencari para awak kapal," jelas Judha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com