Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Magnet Ganjar Menuju Pilpres: Dulu Dilirik Nasdem dan Kini Didukung PAN, tapi PDI-P Masih Diam

Kompas.com - 02/03/2023, 05:45 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok Ganjar Pranowo tampaknya berhasil memikat sejumlah partai politik. Terbukti, beberapa kali nama Gubernur Jawa Tengah itu masuk dalam bursa calon presiden (capres) internal parpol.

Sebutlah Partai Nasdem yang sempat melirik Ganjar. Lalu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan terbaru Partai Amanat Nasional (PAN).

Sementara, partai yang sedianya menaungi Ganjar, PDI Perjuangan, hingga kini masih bergeming soal pencapresan.

Dilirik Nasdem

Medio Juni 2022 lalu, Nasdem mengumumkan tiga nama bakal capres yang hendak mereka usung pada Pemilu 2024.

Nama Ganjar masuk dalam daftar, bersanding dengan Anies Baswedan yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Andika Perkasa yang waktu itu menjabat Panglima TNI.

Baca juga: Survei Terbaru Litbang Kompas: Ganjar Juara di Bursa Capres, Sandiaga Uno Pimpin Klasemen Cawapres

Nasdem kala itu bilang, keputusan mereka menjagokan Ganjar adalah karena elektabilitasnya yang besar, berbalapan dengan sosok Anies.

"Ya itulah rasionalitas berpolitik, bagaimana dua besar itu hampir di semua survei yang kami lakukan, dalam survei dapil yang kami lakukan, dua nama itu (Ganjar dan Anies) sangat dominan," kata Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jumat (17/6/2022)

Namun, dari tiga nama, pada akhirnya Nasdem memilih mendukung Anies sebagai capres. Partai pimpinan Surya Paloh tersebut menilai sosok Anies yang terbaik.

Dijagokan PSI

Nama Ganjar juga dijagokan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Dukungan PSI buat Ganjar diumumkan bersamaan dengan deklarasi pencapresan Anies oleh Nasdem pada awal Oktober 2022 lalu.

Partai pimpinan Giring Ganesha itu berpandangan, Ganjar merupakan kandidat capres terbaik karena punya visi kebangsaan dan kebhinekaan yang sama dengan yang mereka perjuangkan.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Secara Head to Head, Ganjar Unggul atas Prabowo dan Anies

"PSI juga melihat Mas Ganjar sebagai sosok paling pas untuk melanjutkan kerja-kerja yang selama ini sudah dilakukan Pak Jokowi dalam memajukan Indonesia," kata Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, dalam konferensi pers daring, Senin (3/10/2022).

Grace menyebut, dukungan buat Ganjar tidak diberikan partainya secara tiba-tiba. Nama Ganjar tepilih melalui forum rembuk rakyat PSI yang sudah digelar sejak akhir Februari 2022.

Rembuk rakyat ini bertujuan menjaring capres untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang kini PSI dukung.

"Ini adalah capres 2024 pilihan rakyat lewat Rembuk Rakyat, bukan keinginan dari elite PSI, dan keinginan rakyat itu seusai dengan hati nurani kami juga di PSI," ujar Grace.

Didukung PAN

Terbaru, giliran PAN menyatakan dukungan buat Ganjar. Dukungan itu diungkap langsung Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dalam acara Workshop dan Rapat Koordinasi Nasional Pemenangan Pemilu PAN yang digelar di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (26/2/2023).

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com