Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Komitmen terhadap Lingkungan Dimulai dari IKN, Jangan Ada yang Meragukan

Kompas.com - 23/02/2023, 12:18 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

NUSANTARA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, komitmen Indonesia terhadap lingkungan dimulai dari Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Mantan Wali Kota Solo ini menegaskan, agar jangan ada yang meragukan komitmen tersebut.

"Konsep besar komitmen kita terhadap lingkungan dimulai dari sini (IKN). Jangan ada yang meragukan," ujar Jokowi saat meninjau Persemaian Mentawir yang ada di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (23/2/2023).

Jokowi mengatakan, Persemaian Mentawai di kawasan IKN telah disiapkan sejak 2021. Tujuan adalah menyediakan bibit pohon untuk penghijauan kembali kawasan ibu kota baru.

Baca juga: Jokowi Sebut Proses Izin Investasi Masih Lama: Harusnya Hitungan Jam, Jangan Berbulan-bulan

Selain itu, bibit-bibit pohon yang dihasilkan nantinya juga akan digunakan untuk penghijauan di seluruh wilayah Kalimantan.

Jokowi mengatakan, Persemaian Mentawir diperkirakan bisa menghasilkan 20 juta bibit pohon per tahun.

"Dan ini yang ditanam di sini adalah tanaman endemik Kalimantan. Misalnya, Meranti, Kamper, Kapur, juga beberapa jenis pohon yang sudah hampir hilang misalnya Sungkai," kata Jokowi

"Tidak hanya untuk (ditanam di) IKN. Di sini juga untuk penghijauan kembali kawasan bekas tambang, lahan kritis. Mau tidak mau ini harus dihijaukan kembali," ujarnya lagi.

Baca juga: Ke Para Gubernur, Jokowi: Hilirisasi Bukan Hanya di Tambang

Sebelum meninjau Persemaian Menatwir, Jokowi sempat memberikan arahan dalam Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia di Balikpapan.

Dalam kunjungan ke IKN kali ini Presiden Jokowi didampingi oleh Ibu Negara Iriana Jokowi.

Selain itu, hadir pula anta sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Menteri BUMN EricK Thohir, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Baca juga: Jokowi Minta Gubernur Jaga Stok Beras: Pastikan Betul Itu Cukup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya Sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya Sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com