Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Nama Dubes Korsel Mencuat dalam Pusaran Suap Hakim Agung...

Kompas.com - 23/02/2023, 10:25 WIB
Syakirun Ni'am,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Duta Besar RI untuk Korea Selatan (Dubes Korsel) Gandi Sulistiyanto mencuat dalam perkara suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA).

Budiman disebut berseberangan dengan para penyuap hakim agung MA yang saat ini tengah mendekam di rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Nama Gandi muncul pertama kali dalam sidang terdakwa kasus jual beli perkara Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana, Yosep Parera.

Baca juga: Penyuap Hakim Agung Duga Keluarga Dubes Korsel Nikmati Aset KSP Intidana

Yosep merupakan pengacara debitur KSP Intidana, Heryanto Tanaka dan Ivan Dwi Kusuma Sujanto.

Mereka terjaring operasi tangkap tangan (OTT) karena diduga menyuap hakim agung agar memutus kasasi perkara perdata dan pidana KSP Intidana sesuai pesanan.

Dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Yosep membantah mengenalkan hakim agung yang “masuk angin” ke Desy Yustria.

Desy merupakan PNS pada Kepaniteraan MA yang turut menerima suap dan menjembatani Yosep dengan hakim agung.

Baca juga: Penyuap Hakim Agung Ungkap Dubes Korsel Temui Pimpinan MA Terkait KSP Intidana

Menurut Yosep, ia justru mengetahui bahwa terdapat hakim agung yang “masuk angin” dari Desy.

Pada satu waktu, Desy mengabarkan, ada orang Sinar Mas Group yang menemui pimpinan MA.

“Pak itu kok ada orang dari Sinar Mas, kok menghadap sama pimpinan?" kata Yosep menirukan Desy, Rabu (22/2/2023).

“Orang Sinar Mas-nya itu siapa?" lanjutnya.

Yosep lantas menanyakan informasi tersebut kepada kliennya. Kliennya menyebut bahwa orang Sinar Mas tersebut adalah Duta Besar Korea Selatan.

Ditemui usai menjalani persidangan, Yosep membenarkan orang Sinar Mas tersebut adalah Gandi Sulistiyanto.

Baca juga: KPK Dalami Peran Sekretaris MA dan Dadan Tri Yudianto dalam Suap Hakim Agung

Sebelum ditunjuk menjadi Dubes Korsel, gandi merupakan Managing Director Group Sinar Mas.

“Yes betul, Anda sudah sebutkan (Gandi Sulistiyanto),” ujar Yosep saat ditemui di lobi gedung KPK.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com