Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketua KPK Harap Penerapan Kolektif Kolegial Membaik

Kompas.com - 20/02/2023, 09:30 WIB
Syakirun Ni'am,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango berharap, penerapan prinsip kolegalitas di antara pimpinan lembaga antirasuah semakin membaik.

Meski demikian, Nawawi menyebut perubahan tersebut hanya bisa terjawab seiring berjalannya waktu.

Sebagaimana diketahui, pimpinan KPK belakangan menjadi sorotan setelah Nawawi mengkritik gaya kerja yang cenderung “one man show”.

“Seperti lagu, hanya waktu yang bisa jawab semua itu, mudah-mudahan saja,” ujar Nawawi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (19/2/2023).

Baca juga: Dewas Sarankan Pimpinan KPK Gelar Outbound agar Kolektif Kolegial Membaik

Ia mengapresiasi langkah yang telah diambil Dewan Pengawas (Dewas) meminta keterangan, mengumpulkan, dan memberikan masukan untuk kelima pimpinan KPK.

Menurutnya, tindakan itu merupakan peran Dewas dalam memantau jalannya kinerja insan KPK.

“Setidaknya menegakluruskan apa yang tampak bengkok,” ujarnya.

Mantan hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) itu menilai, Dewas memang sudah sepantasnya bertindak sebagai penasihat.

Ia menyebut, keberadaan Dewas meniadakan ‘penasihat’ di KPK. Nawawi enggan menjawab ketika ditanya lebih lanjut mengenai maksud penasihat yang ditiadakan tersebut.

Ia hanya mengatakan klarifikasi yang disampaikan Dewas KPK pekan lalu sudah sangat jelas.

“Keberadaan Dewas kan telah meniadakan adanya 'penasihat' di lembaga ini,” tutur Nawawi.

“Penyampaian Dewas telah sangat menjelaskan apa yang berlangsung,” tambahnya.

Baca juga: Prinsip Kolektif Kolegial Pimpinan KPK Disorot Dewas, Ini Respons Wakil Ketua KPK

Pimpinan KPK menjadi sorotan setelah Nawawi menyebut penagihan janji Gubernur Papua, Lukas Enembe kepada Ketua KPK Firli Bahuri merupakan peringatan agar tidak menerapkan cara kerja yang cenderung one man show.

“Harusnya ini jadi peringatan bagi kami untuk menghindari style kerja yang cenderung one man show,” ujar Nawawi saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (2/2/2023).

Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi Universitas Gadjah Mada (Pukat UGM) Zaenur Rohman menilai, peringatan Nawawi atas menunjukkan kepemimpinan Firli Bahuri cenderung didominasi perorangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com