Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Utang Lagi ke China untuk Kereta Cepat, Jokowi: Kita Harus Pro Transportasi Massal

Kompas.com - 16/02/2023, 15:51 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyatakan, semua pihak mesti mendukung penggunaan trasnportasi massal daripada kendaraan pribadi.

Hal ini disampaikan Jokowi merespons langkah pemerintah yang kembali mengajukan utang untuk menambal bengkaknya biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

"Kita ini harus pro kepada transportasi massal. Hati-hati, jangan pro pada kendaraan pribadi, meskipun ini di IIMS (Indonesia International Motor Show), pro pada transportasi massal," kata Jokowi setelah membuka IIMS, Kamis (16/2/2023).

Oleh karena itu, Jokowi mengatakan, pembangunan proyek transportasi massal, seperti mass rapid transit, light rail transit, dan kereta cepat, merupakan sebuah keharusan.

Baca juga: Soal Perpanjangan Konsesi Kereta Cepat, KCIC: Data Disampaikan secara Bertahap

"MRT, LRT, kereta api, kereta api cepat menjadi sebuah keharusan bagi kota-kota besar untuk agar moda transportasi terintegrasi di dalam kota maupun dari kota ke kota, sehingga orang tidak cenderung kepada mobil pribadi," ujar Jokowi.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, Indonesia membutuhkan 550 juta dollar AS yang setara dengan Rp 8,3 triliun (kurs Rp 15.000 per dollar AS) untuk menambal pembengkakan biaya KCJB.

Pria yang akrab disapa Tiko ini mengatakan, dana tersebut dibutuhkan untuk menambal pembengkakan biaya KCJB sebesar Rp 18,2 triliun.

“Nanti porsi yang kita butuhkan sekitar 550 juta dollar AS, pinjamannya sedang kita ajukan ke China Development Bank (CDB)," kata Tiko saat ditemui di Gedung DPR RI, Senin (13/2/2023).

Baca juga: RI Harus Utang Lagi ke China Rp 8,3 Triliun untuk Tambal Pembengkakan Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Tiko mengatakan, saat ini pembicaraan mengenai kebutuhan anggaran pembengkakan biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah diajukan dan sedang dalam proses negosiasi dan diskusi.

Terkait dana tersebut, Tiko mengatakan, Kementerian BUMN akan membentuk struktur final dan harganya.

“Harusnya dalam dua minggu ke depan kita akan punya struktur final dan harganya, itu ke KAI nanti loan-nya (pinjaman) dan diturunkan dalam bentuk ekuitas ke KCIC,” lanjut Tiko.

 

Tiko mengungkapkan, selain dari utang, nantinya anggaran proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan ditambal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun anggaran 2022 senilai Rp 3,2 triliun, di mana skema yang ditetapkan, 75 persen cost overrun ditutupi dengan pinjaman.

Sementara itu, 25 persen dari total biaya yang bengkak berasal dari anggaran konsorsium Indonesia, yakni PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), dan konsorsium China Railway International Co. Ltd.

"Porsi ekuitas 25 persen itu memang (dari) PMN, tadinya memang tidak PMN, tadinya pakai uang WIKA dan KAI, karena Covid-19, KAI juga bermasalah, kita perkuat KAI-nya," tegas Tiko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com