Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP: Tak Hanya Prabowo yang Ingin Khofifah Jadi Cawapres

Kompas.com - 16/02/2023, 14:24 WIB
Tatang Guritno,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan ada banyak pihak yang ingin Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi calon wakil presiden (cawapres).

Ia pun mengakui dukungan itu disampaikan sejumlah kader PPP di Jawa Timur.

“Khofifah termasuk sosok yang dekat dengan akar rumput konstituen PPP. Tentu kita lihat perkembangannya seperti apa,” ujar Arsul ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (16/2/2023).

Baca juga: Ditanya soal Pertemuan dengan Prabowo, Khofifah: Silaturahmi Saja

Khofifah mulai diminati oleh sejumlah partai politik (parpol). Terbaru, Khofifah ditemui oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Surabaya, Senin (13/2/2023).

Namun, Arsul yakin bahwa Ketua PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) itu tengah diperebutkan pula oleh parpol lain untuk diusung menjadi calon wakil presiden (cawapres).

“Saya yakin yang menginginkan Bu Khofifah jadi cawapres bukan hanya Pak Prabowo,” sebut dia.

Baca juga: PKB: Khofifah Mesti Sowan Muhaimin jika Ingin Duet dengan Prabowo

Ia lantas menjelaskan ada tiga nama figur cawapres yang kerap didorong oleh kader PPP di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.

“Bu Khofifah, Pak Erick Thohir, dan Pak Sandiaga Uno memang sosok-sosok yang itu diharapkan konstituen PPP untuk menjadi cawapres,” imbuh dia.

Dikonfirmasi hari ini, Khofifah mengaku hanya bersilaturahmi dengan Prabowo.

Ia enggan membeberkan lebih lanjut isi pertemuan itu, termasuk ketika ditanya awak media soal pembahasan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Silaturahmi saja, silaturahmi saja," ujar Khofifah di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis.

Di sisi lain, Prabowo mengklaim tak membahas soal Pilpres 2024 dengan Khofifah.

Diketahui selain bertemu Prabowo, Khofifah juga sempat bertemu dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto.

Keduanya berjumpa di rumah dinas wali kota Surabaya, 10 November 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com