Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Ketersediaan Air Jadi Persoalan Global

Kompas.com - 15/02/2023, 11:35 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, ketersediaan air saat ini menjadi persoalan global.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu delegasi World Water Council di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/2/2023).

Menurut Basuki, delegasi dari World Water Council ingin bertemu Presiden Jokowi untuk meminta arahan soal pengelolaan air.

"Beliau Pak Presiden menyampaikan air sekarang menjadi global problem, global crisis. Air, food energy. Semua. Food dan energi juga berasal dari air. Jadi memang air sebagai intinya," ujar Basuki.

"Makanya, Indonesia membangun 61 dam ini dan ini sangat diapresiasi oleh World Water Council," katanya lagi.

Baca juga: Jokowi Setujui Bantuan Uang Tunai untuk Korban Gempa di Turki dan Suriah

Menurut Basuki, pimpinan World Water Council yang berasal dari Perancis sempat meminta apakah Presiden Jokowi berkenan menjadi water messenger atau pembawa pesan soal isu pengelolaan air.

Presiden Jokowi, kata Basuki, menanggapi seraya bercanda bahwa akan mengontak Presiden Perancis Emmanuel Macron jika hal itu bisa dilakukannya.

Basuki mengungkapkan, Indonesia telah ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan World Water Forum (WWF) 2024 di Bali.

Kemudian, pada Rabu dan Kamis (15-16/2/2023) digelar kick off meeting agenda tersebut.

"Jadi mereka (World Water Council) mendukung sekali dan meng-appreciate Indonesia sebagai tuan rumah. Indonesia sabagai leader tidak hanya di politik tapi juga di air di di ranah global," kata Basuki.

"Jadi ada enam topik di dalam world water forum ya diarahkan tadi. Salah satunya ini, water for human and environment. Itu salah satunya jadi masuk di dalam," ujarnya lagi.

Baca juga: WWF 2024 Bali Diharapkan Jadi Momen Kerja Sama Pengelolaan Air Global

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com