Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Kasus Jiwasraya-Asabri Tak Terulang, Jokowi: Rakyat Nangis, Minta Uangnya Balik

Kompas.com - 06/02/2023, 11:52 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa produk jasa keuangan seperti asuransi, pinjaman online, dan investasi harus benar-benar diawasi supaya tidak merugikan masyarakat.

Jokowi mengaku telah menerima banyak keluhan dari masyarakat yang mengaku menjadi korban investasi bodong dan yang mereka inginkan hanyalah uang yang telah mereka keluarkan dapat kembali.

"Ini harus mikro, satu-satu diikuti karena yang nangis itu rakyat. Rakyat itu hanya minta satu sebetulnya, duit saya balik, uang saya balik," kata Jokowi saat membuka Pertemuan Industri Jasa Keuangan, Senin (6/2/2023).

Baca juga: Perempuan Paling Banyak Terjerat Pinjol

Jokowi tak mau kasus investasi bodong yang terjadi di Jiwasraya, Asabri, Indosurya, dan Wahana Artha kembali terulang di masa depan.

Ia pun mengingatkan agar jangan sampai kasus penipuan Adani di India yang melenyapkan uang sebesar Rp 1.800 triliun terjadi di Indonesia.

"Jangan sampai ada yang lolos seperti itu karena goreng-gorengan Rp 1.800 triliun, itu seperempatnya PDB India hilang. Yang terjadi apa, capital outflow, semua keluar, yang terjadi apa, Rupee jatuh, hati-hati mengenai ini," kata Jokowi.

Mantan wali kota Solo itu juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih produk jasa keuangan.

Baca juga: Satgas Waspada Investasi Temukan 50 Pinjol Ilegal pada Januari 2023

"Dilihat betul mana yang suka menggoreng, kalau gorengan itu enak, gorengan itu enak. Menggoreng-goreng pas dapat ya enak, tapi sekali kepeleset seperti tadi saya sampaikan Adani di India," ujar Jokowi.

Selain pengawasan yang mesti diintensifkan, ia juga meminta agar keluhan-keluhan yang dilayangkan para korban dapat segera dituntaskan.

"Pelaporan keluhan sudah tahun 2020 sampai sekarang ini tahun 2023 juga belum tuntas. Begini-gini hati-hati, yang kita bangun ini adalah trust. Kalau sudah kehilangan itu sulit membangun kembali," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com