Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaesang Dinilai Aji Mumpung jika Maju Kepala Daerah, Ada Potensi Konflik Kepentingan

Kompas.com - 26/01/2023, 12:09 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai, rencana majunya putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep yang ingin terjun ke dunia politik, utamanya pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), menunjukkan sikap aji mumpung.

Adapun keinginan Kaesang maju Pilkada dibocorkan langsung oleh sang kakak, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

"Seolah ingin memanfaatkan momentum saat ayahnya masih di kekuasaan," kata Umam saat dihubungi Kompas.com, Kamis (26/1/2023).

Baca juga: Bak Gayung Bersambut, Gerindra Dukung Gibran dan Kaesang Maju Pilkada 2024

Umam kemudian mengingatkan soal pernyataan Jokowi beberapa tahun lalu, yang menyatakan bahwa anak-anaknya tak berniat terjun ke dunia politik.

Kabar mengenai Kaesang yang ingin terjun ke politik dan bahkan maju Pilkada, dinilai Umam tidak konsisten dengan pernyataan Jokowi tahun-tahun sebelumnya.

"(Jokowi) masa-masa awal mendapatkan amanah rakyat usai Pemilu 2014, yang mengatakan anak-anaknya tidak ada yang tertarik politik, bahkan 'hanya jualan martabak', atau 'jualan pisang'," ujar Umam.

"Faktanya, per hari ini sudah ada putra dan menantu Jokowi yang sudah mendapatkan karpet merah di kekuasaan lokal, yang diakui atau tidak, mendapatkan kemudahan karena posisi Jokowi sebagai presiden," tambah dia.

Berkaca hal tersebut, Umam menilai ada kekhawatiran munculnya konflik kepentingan atau conflict of interest.

Apalagi, tambah dia, saat ini partai politik juga menyambut positif dan bahkan mendukung Kaesang terjun politik.

Baca juga: Kaesang Hendak Calonkan Diri Jadi Kepala Daerah, Ini Deretan Anak Presiden yang Terjun ke Politik

Umam menduga, hal itu sarat konflik kepentingan antara partai politik dan Presiden Jokowi.

"Partai-partai politik melirik Kaesang untuk mendapatkan perhatian dari Jokowi yang masih di tampuk kepemimpinan," jelasnya.

"Mirip dengan para Menteri-menteri yang belakangan ini berlomba-lomba melakukan kerja sama dan memberi bantuan pada Pemerintahan Surakarta, untuk mendapatkan poin politik dari Jokowi," sambung Umam.

Kendati demikian, Umam berpandangan tidak ada yang salah secara aturan, jika Kaesang terjun ke politik.

Hanya saja, hal seperti itu dinilai kurang etis dan inkonsisten dengan pernyataan dan komitmen yang pernah Jokowi sampaikan.

"Selain itu, masuknya Kaesang ke dunia politik seolah akan mempertegas sikap permisif Jokowi yang membiarkan akar politik dinasti kian menguat, bahkan di lingkup keluarga terkecilnya," ujar Umam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com