JAKARTA, KOMPAS.com - Berembus kabar putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, hendak terjun ke politik.
Kabar itu pertama kali diungkap oleh kakak Kaesang sekaligus putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Gibran, Kaesang mengungkapkan minatnya berkiprah di politik langsung di hadapannya dan Jokowi saat makan siang bersama di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (21/1/2023). Keinginan Kaesang itu sontak membuat Gibran dan Jokowi terkejut.
"Aku ya kaget. Dia (Kaesang) secara terbuka kemarin menyampaikan ke saya, ke Bapak, dia ada ketertarikan di politik," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa (24/1/2023).
Baca juga: Gerindra dan Prabowo Buka Lebar Pintu jika Kaesang Ingin Gabung Partai
Gibran membocorkan, adiknya itu hendak maju sebagai kepala daerah. Namun demikian, dia belum bisa memastikan detail rencana pencalonan Kaesang di Pilkada.
"Eksekutif. Itu dah tak bocorkan. Tetap dari bawah, kalau DPRD Solo tidak," kata Gibran, Rabu (25/1/2023), dilansir dari TribunSolo.
Jika benar Kaesang hendak mencalonkan diri sebagai kepala daerah, Direktur Utama Persatuan Sepak Bola Indonesia Surakarta (Persis) tersebut bakal menambah daftar panjang anak presiden yang berkiprah di panggung politik.
Dari tujuh presiden yang pernah menjabat di Indonesia, hanya putra BJ Habibie, presiden ketiga RI, yang tak ikut meramaikan kancah perpolitikan Tanah Air.
Berikut deretan putra-putri Presiden RI yang terjun ke politik.
Siapa tak kenal Megawati Soekarnoputri. Darah politiknya mengalir deras dari sang ayah, Soekarno, sang Proklamator sekaligus presiden pertama RI.
Megawati dikenal sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan. Ia memimpin partai berlambang banteng itu selama puluhan tahun, sejak era Orde Baru ketika PDI-P masih menyandang nama Partai Demokrasi Indonesia atau PDI.
Popularitas Megawati kian moncer memasuki era Reformasi. Dia sempat menjadi anggota DPR RI.
Tahun 1999, Mega dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sebagai Wakil Presiden untuk Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Jabatan itu Mega emban selama dua tahun.
Tepat 23 Juli 2001, Mega resmi naik tahta ke kursi RI-1 sebagai presiden kelima RI, menggantikan Gus Dur yang dimakzulkan.
Jabatan sebagai orang nomor satu di Indonesia Mega emban hingga 2004. Kini, namanya masih berkibar sebagai pimpinan PDI-P, partai yang memenangkan pemilu dua kali berturut-turut.
Saudara sedarah Mega juga tak ketinggalan dalam urusan politik. Adik kandung Mega, Rachmawati Soekarnoputri, pernah mendirikan Partai Pelopor dan menjadi ketua umum.
Namun, dalam perjalanan politiknya, Rachmawati bergabung dengan Partai Gerindra hingga akhir hayatnya, 3 Juli 2021.
Adik Mega yang lain, Sukmawati Soekarnoputri, juga berkiprah di politik. Dia menghidupkan kembali Partai Nasional Indonesia (PNI) dengan nama PNI Soepeni pada 1998, lalu mengubahnya menjadi PNI Marhaenisme pada 2002.