Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaesang Hendak Calonkan Diri Jadi Kepala Daerah, Ini Deretan Anak Presiden yang Terjun ke Politik

Kompas.com - 26/01/2023, 05:30 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berembus kabar putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, hendak terjun ke politik.

Kabar itu pertama kali diungkap oleh kakak Kaesang sekaligus putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Gibran, Kaesang mengungkapkan minatnya berkiprah di politik langsung di hadapannya dan Jokowi saat makan siang bersama di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (21/1/2023). Keinginan Kaesang itu sontak membuat Gibran dan Jokowi terkejut.

"Aku ya kaget. Dia (Kaesang) secara terbuka kemarin menyampaikan ke saya, ke Bapak, dia ada ketertarikan di politik," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa (24/1/2023).

Baca juga: Gerindra dan Prabowo Buka Lebar Pintu jika Kaesang Ingin Gabung Partai

Gibran membocorkan, adiknya itu hendak maju sebagai kepala daerah. Namun demikian, dia belum bisa memastikan detail rencana pencalonan Kaesang di Pilkada.

"Eksekutif. Itu dah tak bocorkan. Tetap dari bawah, kalau DPRD Solo tidak," kata Gibran, Rabu (25/1/2023), dilansir dari TribunSolo.

Jika benar Kaesang hendak mencalonkan diri sebagai kepala daerah, Direktur Utama Persatuan Sepak Bola Indonesia Surakarta (Persis) tersebut bakal menambah daftar panjang anak presiden yang berkiprah di panggung politik.

Dari tujuh presiden yang pernah menjabat di Indonesia, hanya putra BJ Habibie, presiden ketiga RI, yang tak ikut meramaikan kancah perpolitikan Tanah Air.

Berikut deretan putra-putri Presiden RI yang terjun ke politik.

1. Megawati Soekarnoputri dan saudara

Siapa tak kenal Megawati Soekarnoputri. Darah politiknya mengalir deras dari sang ayah, Soekarno, sang Proklamator sekaligus presiden pertama RI.

Megawati dikenal sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan. Ia memimpin partai berlambang banteng itu selama puluhan tahun, sejak era Orde Baru ketika PDI-P masih menyandang nama Partai Demokrasi Indonesia atau PDI.

Popularitas Megawati kian moncer memasuki era Reformasi. Dia sempat menjadi anggota DPR RI.

Tahun 1999, Mega dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sebagai Wakil Presiden untuk Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Jabatan itu Mega emban selama dua tahun.

Tepat 23 Juli 2001, Mega resmi naik tahta ke kursi RI-1 sebagai presiden kelima RI, menggantikan Gus Dur yang dimakzulkan.

Jabatan sebagai orang nomor satu di Indonesia Mega emban hingga 2004. Kini, namanya masih berkibar sebagai pimpinan PDI-P, partai yang memenangkan pemilu dua kali berturut-turut.

Saudara sedarah Mega juga tak ketinggalan dalam urusan politik. Adik kandung Mega, Rachmawati Soekarnoputri, pernah mendirikan Partai Pelopor dan menjadi ketua umum.

Namun, dalam perjalanan politiknya, Rachmawati bergabung dengan Partai Gerindra hingga akhir hayatnya, 3 Juli 2021.

Adik Mega yang lain, Sukmawati Soekarnoputri, juga berkiprah di politik. Dia menghidupkan kembali Partai Nasional Indonesia (PNI) dengan nama PNI Soepeni pada 1998, lalu mengubahnya menjadi PNI Marhaenisme pada 2002.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com