Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetap Ingin Bentuk Koalisi Perubahan, AHY: Kami Tak Terbiasa Lirik Kiri-Kanan

Kompas.com - 20/01/2023, 13:45 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, pihaknya tetap ingin membentuk Koalisi Perubahan.

Demokrat tetap konsisten untuk menawarkan alternatif kepemimpinan baru dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Demokrat tidak terbiasa lirik kiri kanan. Kami fokus pada tujuan. Dua hal ini selalu berjalan beriringan dalam perjuangan kami,” kata AHY dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (20/1/2033).

Baca juga: AHY: Ada yang Tidak Ingin Koalisi Perubahan Terjadi

Menurut dia, saat ini penjajakan Koalisi Perubahan bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Nasdem masih terus berjalan.

AHY tak ingin terburu-buru menentukan waktu deklarasi. Ia mau ketiga parpol mencapai konsensus lebih dulu.

Sebab, ada pihak-pihak yang berusaha untuk menjegal agar koalisi tak terbentuk.

“Ada yang tidak ingin koalisi perubahan ini terjadi, karena masyarakat makin banyak yang menginginkan perubahan,” ujar dia.

“Sehingga opsinya hanya dua, bergabung atau berupaya agar Koalisi Perubahan ini tidak berwujud,” kata dia. 

Di sisi lain, ia menekankan bahwa proses pembentukan kesepakatan antara ketiga parpol harus mengedepankan rasionalitas dan obyektivitas.

Salah satunya, soal memilih figur calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

“Tidak boleh saling memaksakan harus si A atau jangan si B. Kita ingin berlayar dan ingin menang. Kalau hanya berlayar, kita bakal kecewakan masyarakat yang inginkan perubahan, dan perbaikan,” kata dia.

Baca juga: Soal Strategi Pemenangan Pemilu 2024, Demokrat Isyaratkan Terus Dorong AHY Dampingi Anies

Adapun penjajakan Koalisi Perubahan nampaknya masih berjalan alot.

Ketiga parpol belum menemukan kesepakatan akhir untuk melakukan finalisasi koalisi, salah satunya soal penentuan figur cawapres yang bakal dipasangkan bersama Anies Baswedan.

Demokrat ingin agar AHY menjadi pendamping Anies, sedangkan PKS mau mendorong mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher.

Di sisi lain, Nasdem membuka opsi agar cawapres bukan kader parpol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com