Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menlu: Kepemimpinan Indonesia Mampu Jadikan G20 Tetap Utuh

Kompas.com - 11/01/2023, 12:00 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, Indonesia telah melaksanakan Presidensi Group of Twenty (G20) dengan sangat baik di tengah berbagai tantangan yang dihadapi.

“Satu tanggung jawab besar sebagai Presiden G20 telah dapat ditunaikan Indonesia dengan sangat baik. While we lead, we unite. While we lead, we deliver. Indonesia membuktikan bahwa persahabatan dan kolaborasi telah mendatangkan manfaat bagi dunia,” kata Retno, Rabu (11/1/2023).

Hal itu disampaikan Menlu dalam Pernyataan Pers Tahunan Menlu (PPTM) 2023 yang dilaksanakan di Kantor Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Jakarta, Rabu.

Retno menyebutkan, Presidensi Indonesia dijalankan pada masa yang amat sulit dan penuh tantangan, mulai dari pandemi Covid-19, rivalitas kekuatan besar yang semakin tajam, perang di Ukraina, hingga krisis pangan dan energi.

Baca juga: Megawati ke Jokowi: Aku Mau Menlu Perempuan, Mbak Retno!

Di tengah situasi tersebut, sebut dia, banyak pihak mengaku pesimistis bahwa G20 bisa bekerja dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dunia. Namun faktanya, kekhawatiran tersebut tidak terjadi.

“Kepemimpinan Indonesia mampu menjadikan G20 tetap utuh, dapat bekerja dan menghasilkan banyak kerja sama konkret yang bermanfaat bagi dunia, termasuk bagi negara-negara berkembang,” kata Menlu.

Apresiasi kepada Indonesia ditunjukkan antara lain oleh Sekjen Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guterres. Dia mengatakan bahwa Indonesia mampu mengatasi perbedaan dan mencari solusi.

“Dalam situasi yang sangat sulit di mana perpecahan geopolitik mencapai puncaknya, Indonesia menunjukkan kemampuan luar biasa untuk menyatukan berbagai pihak, mendorong dialog, dan mencari solusi,” kata Sekjen PBB seperti dikutip Menlu.

Baca juga: Menlu: Keketuaan Indonesia Ingin Jadikan ASEAN sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia

Sebagai informasi, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 menghasilkan Deklarasi Bali yang berbobot tanpa mengorbankan prinsip-prinsip Piagam PBB.

Deklarasi tersebut melampirkan daftar 361 proyek kerja sama konkret antara negara-negara G20 dan negara mitra.

Presidensi G20 Indonesia juga menghasilkan berbagai terobosan, antara lain pembentukan Pandemic Fund, Bali Compact dan Bali Energy Transition Roadmap, Digital Innovation Network, dan operasionalisasi Resilience and Sustainability Trust untuk membantu ruang fiskal negara berkembang.

Secara bilateral, Presidensi G20 Indonesia telah menghasilkan 140 proyek kerja sama dengan nilai lebih 71 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau lebih dari Rp 1.100 triliun.

Baca juga: Pantau Persiapan ASEAN Summit 2023, Menlu Kunjungi Labuan Bajo

Salah satu proyek penting yang dicanangkan adalah di bidang energi baru terbarukan melalui Just Energy Transition Partnership senilai 20 miliar dollar AS atau lebih dari Rp 312 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com