Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Yudo Margono kepada Prajurit yang Amankan Natal dan Tahun Baru: Tegas, tetapi Humanis

Kompas.com - 22/12/2022, 15:36 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memberikan pesan khusus kepada prajurit yang akan bertugas mengamankan Natal dan tahun baru.

Amanat itu disampaikan Yudo pada Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2022 dalam rangka pengamanan Natal 2022 dan tahun baru 2023 di Lapangan Cawas Selatan Monumen Nasional, Jakarta, Kamis (22/12/2022).

"Tentunya dalam menghadapi tantangan yang ada, TNI-Polri dituntut harus tegas, namun juga tetap harus humanis kepada masyarakat sehingga kepercayaan masyarakat terhadap TNI-Polri dapat selalu terjaga dan masyarakat sangat mengharapkan peran kita dalam menjaga keselamatan mereka," ujar Yudo.

Baca juga: Arus Penumpang Mudik Natal di Jakarta Sudah Naik 100 Persen, Paling Laris Tujuan Padang

Yudo juga berharap personel TNI-Polri melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan.

"Saya akan menekankan kembali kepada prajurit TNI-Polri yang bersama-sama akan melaksanakan pengamanan Natal maupun tahun baru, bahwasanya yang diberikan kepada kita adalah tugas yang sangat mulia karena kita harus menjaga keamanan, keselamatan masyarakat di dalam melaksanakan ibadah Natal dan juga perayaan tahun baru," kata Yudo.

Adapun pada apel tersebut juga dihadiri Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Untuk operasi pengamanan Natal dan tahun baru nanti, Yudo akan mengerahkan 25.000 prajurit TNI yang terdiri dari tiga matra.

Baca juga: Pergerakan Penumpang Libur Natal Diprediksi Mulai Meningkat Hari Ini, Besok Puncaknya

Nantinya, kata Yudo, prajurit-prajurit itu akan membantu Polri dalam mengamankan Natal dan tahun baru.

"Kami siapkan kurang lebih 25.000 prajurit ya, kami siapkan untuk nanti di-BKO (bawah kendali operasi)-kan kepada Polri yang ada di daerah," ujar Yudo Margono di Balai Samudra, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (21/12/2022).

Yudo Margono mengatakan, berdasarkan hasil rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu, diprediksi akan ada pergerakan 47 juta orang dalam libur Natal 2022 dan tahun baru 2023.

"Tentunya dengan pergerakan ini kan penebalan-penebalan keamanan," kata Yudo Margono.

Selain prajurit, TNI juga akan mengerahkan tiga kapal rumah sakit untuk pengamanan Natal dan tahun baru 2023.

"Sewaktu-waktu apabila dibutuhkan juga, antisipasi apabila ada bencana ya, dengan kondisi alam seperti ini. Kemungkinan ada bencana kami sudah siap," ujar Yudo.

Baca juga: Kadishub: Jumlah Penumpang Angkutan Natal-Tahun Baru di Terminal Ibu Kota Naik 100 Persen

TNI, menurut Yudo, juga akan mengerahkan enam kapal landing ship tank (LST).

"Saya siapkan kapal LST untuk mem-backup, mungkin ada penyeberangan yang terjadi kerusakan," kata Yudo Margono.

"Demikian juga untuk unsur-unsur operasional, saya perintahkan untuk standby SAR," ujarnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com