Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati Hari Ibu, Menteri PPPA Bagi-bagi Sembako di Bengkulu

Kompas.com - 21/12/2022, 15:33 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (MenteriPPPA) Bintang Puspayoga membagikan sembako kepada 200 orang warga Bengkulu dalam agenda bakti sosial (baksos).

Pemberian bantuan ini merupakan rangkaian dalam Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-94 di Kota Bengkulu, Rabu (21/12/2022). Adapun puncak Peringatan Hari Ibu bakal dilaksanakan pada Kamis (22/12/2022).

"Alhamdulillah, kita bisa bersilaturahmi dan melaksanakan bakti sosial (kepada warga) yang ada di sekitar kediaman Ibu Fatmawati Soekarno (ibu negara pertama)," kata Bintang saat mengunjungi rumah istri Presiden Soekarno, Fatmawati Soekarno di Bengkulu, Rabu.

Baca juga: Banyak Kekerasan ART, Menteri PPPA: Pengesahan RUU PPRT Perlu Kolaborasi Bersama

Adapun bantuan sosial yang diberikan berupa beras, minyak goreng, gula, mi instan, teh kotak, susu kental manis, serta sajadah dan sarung.

Bantuan diberikan kepada 200 orang yang diwakili oleh 10 orang penerima. Penerima baksos tersebar di Kelurahan Penurunan, Anggut Atas, Anggut Bawah, Kebun Beler, Kebu Kiwat, Kebun Kenanga, Pekan Sabtu, Kelurahan Bentiring, dan lain-lain.

Bintang mengungkapkan, baksos ini difasilitasi oleh Yayasan Fatmawati.

"(Penerima baksos) adalah mereka yang ada di sekitar, masyarakat di sekitar yayasan atau rumah Ibu Fatmawati ini. Kita sangat memahami betul, kita survei lapangan, sangat amat penting untuk kita peduli dan berbagi," ungkap Bintang.

Pembagian bantuan dilakukan setelah ia melakukan ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Balai Buntar, Bengkulu. Salah satunya adalah makam ibunda Fatmawati, Siti Chotijah.

Baca juga: Menteri PPPA: Kasus Kekerasan Seksual Jadi Fenomena Gunung Es, Harus Berani Lapor

Prosesi ziarah ini langsung dipimpinnya, yang diikuti oleh pemerintah Provinsi Bengkulu, istri Gubernur Jawa Barat sekaligus Ketua TP PKK Jawa Barat Atalia Praratya.

Usai ziarah, pihaknya berkesempatan mengunjungi kediaman dua orang istri pejuang, yaitu Nuraini dan Ngatiyem. Bintang menyatakan, selalu ada peran perempuan dalam mendukung perjuangan pahlawan.

"Ini merupakan momentum yang sangat spesial ketika kita bicara masalah Hari Ibu. Momentum Hai Ibu adalah momentum untuk kita mengenang perjuangan pergerakan Indonesia," tutur Bintang.

Sebagai informasi, tema PHI ke-94 tetap konsisten dengan tema tahun sebelumnya, yaitu “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju”.

Baca juga: Sehari Jadi Menteri PPPA, Dua Siswa Ini Suarakan Perlindungan Anak

Ada 4 fokus sub tema, yakni Kewirausahaan Perempuan: Mempercepat Kesetaraan, Mempercepat Pemulihan; Perempuan dan Digital Economy; Perempuan dan Kepemimpinan; dan Perempuan Terlindungi, Perempuan Berdaya.

Acara puncak PHI ke-94 dilakukan secara hibrida, dengan mengundang sejumlah menteri, pimpinan lembaga tinggi negara, gubernur, bupati/wali kota, serta dinas pengampu urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di seluruh provinsi dan kabupaten/kota.

Lalu, organisasi perempuan, organisasi keagamaan, forum anak, tokoh perempuan, serta pemerhati isu perempuan dan anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com