Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: Elektabilitas Nasdem Turun Jadi 3,2 Persen meski Sudah Deklarasi Anies

Kompas.com - 19/12/2022, 11:51 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mencatat penurunan elektabilitas Partai Nasdem dari survei sebelumnya.

Hal ini terjadi meskipun Nasdem sudah mendeklarasikan tokoh bakal calon presiden, yaitu Anies Baswedan.

Pada November 2022, elektabilitas Nasdem tercatat 4,8 persen. Namun, survei terkini pada Desember 2022, elektabilitas Nasdem menurun menjadi 3,2 persen.

Baca juga: Survei SMRC: PDI-P Teratas, Golkar-Gerindra-Demokrat Bersaing Ketat

"Ya, buahnya (deklarasi Anies) jelas belum terlihat. Kalau survei sebelumnya juga kita peroleh di atas 4 persen, sekarang di 3,2 persen," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam rilis yang ditayangkan di Youtube SMRC TV, Minggu (18/12/2022).

Melihat angka penurunan, ia menilai, belum ada dampak signifikan dari pencalonan Anies kepada elektabilitas Nasdem.

Sebab, ia mengatakan bahwa efek atau dampak signifikan baru akan dirasakan Nasdem apabila terjadi kenaikan elektabilitas.

Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas Nasdem, PPP, PAN Anjlok di Bawah 4 Persen, Kalah dari Perindo

"Saya kira sejauh ini deklarasi itu belum punya dampak menaikan elektabilitas Nasdem secara signifikan," imbuh Deni.

Adapun dalam survei SMRC terkini, posisi Nasdem berada di posisi delapan. Elektabilitas Nasdem berada di bawah partai non parlemen yaitu Perindo.

Perindo mendapatkan elektabilitas sedikit lebih tinggi dari Nasdem, yaitu 4,6 persen.

Sementara itu, di bawah Nasdem ada Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 2,9 persen dan Partai Amanat Nasional (PAN) 1,7 persen.

Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Pranowo Teratas, Disusul Prabowo dan Anies Baswedan

Perlu diketahui, survei ini dilaksanakan dengan wawancara tatap muka pada 3-11 Desember 2022.

Total sampel responden yang diwawancarai secara valid ada 1.029 orang.

Adapun margin of error survei diperkirakan lebih kurang 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Catatan Kompas.com, pada survei SMRC sebelumnya, Nasdem mendapatkan elektabilitas 4,8 persen.

Elektabilitas Nasdem saat itu juga jauh menurun jika dibandingkan hasil Pemilu 2019.

Baca juga: PPP Respons SMRC soal Suara Anjlok: Pemilih Kami Banyak di Pelosok, Tak Terjamah Lembaga Survei

"Karena (hasil pemilu) 2019 (Nasdem mendapatkan) 9,1 persen, sekarang 4,8 persen. Itu artinya malah mengalami penurunan, belum ada tanda-tanda Nasdem menjadi lebih kuat dibanding 2019 hingga saat ini gitu ya. Setidaknya sampai saat ini," ucap Deni dikutip dalam tayangan Youtube SMRC TV Kamis (24/11/2022).

Kendati demikian, Deni menilai tak menutup kemungkinan bahwa Nasdem bisa mengubah keadaan ke depannya menjadi lebih baik.

Dia memperkirakan, Nasdem tetap bisa menaikkan dukungan pemilihnya, terkhusus pada masa-masa kampanye pemilu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com