Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetap Memakai Nomor 5 di Pemilu 2024, Nasdem Targetkan Suara Terbanyak Kedua

Kompas.com - 15/12/2022, 06:26 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menargetkan partainya meraih suara terbanyak kedua dalam Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan dalam penetapan peserta dan nomor urut Pemilu 2024 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Rabu (14/12/2022).

Adapun Partai Nasdem memilih tetap memakai nomor urut 5 pada Pemilu 2024, sama seperti Pemilu 2019.

“Sehingga Insya Allah, di tahun 2019 Nasdem jadi nomor 4, dan dengan nomor urut yang sama Partai Nasdem berharap paling tidak berada di nomor urut 2,” papar Ali.

Baca juga: Tetap Pilih Nomor Urut 5 seperti Pemilu 2019, Nasdem: Biar Praktis

Ia pun meminta KPU terus menjaga independensinya dalam menyelenggarakan Pemilu 2024.

Menurut Ali, KPU punya peran besar mewujudkan demokrasi yang sehat di Tanah Air.

Dia menilai wajar kinerja KPU tak melulu membuat semua pihak puas. Tetapi, hasil itu mesti diterima dengan lapang dada.

“Ada yang kecewa, dan ada yang bergembira. Tapi apapun hasilnya, inilah hasil optimal yang bisa diberikan KPU,” ucap dia.

“Dan ini kita terima sebagai satu proses panjang dan tentunya kita semua berkomitmen menjaga KPU sehingga ke depan, pelaksanaan pemilu bisa kita laksanakan secara baik dan damai,” ujarnya.

Baca juga: Daftar Parpol Peserta Pemilu 2024 dan Nomor Urutnya

Diketahui KPU telah mengumumkan 17 partai politik yang lolos verifikasi faktual dan menjadi peserta Pemilu 2024.

Parpol tersebut adalah Partai Gerindra, PDI-P, PPP, Demokrat, Nasdem, PAN, PKB, PKS, dan Partai Golkar.

Kemudian Partai Buruh, PSI, Garuda, Hanura, Gelora, Perindo, PBB, dan PKN.

Sementara itu Partai Ummat dinyatakan tak lolos karena tak memenuhi verifikasi faktual di 2 provinsi yakni Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Sulawesi Utara (Sulut).

Partai Ummat menyatakan bakal menempuh jalur hukum dengan mengajukan gugatan pada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com