Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Gerindra: Pemimpin Tetap Memakmurkan Rakyat meski Tahu Besok Kiamat

Kompas.com - 04/12/2022, 14:32 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerindra berpandangan tentang sosok seorang pemimpin yang mengabdi kepada rakyatnya.

Dalam pengabdian itu, Partai Gerindra menganalogikan bahwa seorang pemimpin harus berupaya terus menyejahterakan rakyat di situasi apapun.

"Sebagai pemimpin, komitmen itu harus terus ditegakkan. Tetap memakmurkan rakyat meskipun kita tahu besok akan kiamat," kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani dalam keterangannya, Sabtu (3/12/2022).

Baca juga: Elektabilitas Prabowo Disebut Turun, Gerindra: Survei Cuma Indikator

Hal itu disampaikan Muzani saat beraudiensi dengan ratusan pegiat UMKM Cibaduyut, di Gedung UPT Cibaduyut, Bandung, Jawa Barat, Sabtu.

Pada kesempatan tersebut, Muzani menyampaikan pentingnya peran UMKM terhadap perekonomian negara.

Saat ini, kata Muzani, jumlah UMKM di Indonesia sebanyak 65 juta di seluruh daerah.

Angka tersebut dinilai merupakan jumlah yang sangat besar sebagai penopang perekonomian nasional.

Oleh sebab itu, Muzani mengingatkan, pentingnya pemberdayaan UMKM oleh pemimpin bangsa di masa mendatang.

"Menhan Pak Prabowo Subianto mengatakan, memberi penguatan terhadap ekonomi rakyat harus menjadi cara pandang kita semua," katanya.

"Sebab, rakyat adalah tulang punggung negara dan sektor itu tercermin dari UMKM. Karena itu geliat UMKM akan menentukan bagi pertumbuhan perekonomian nasional," tambah dia.

Baca juga: Merespons Survei Litbang Kompas, Gerindra: Puji Jokowi ke Prabowo Bukan Bertujuan Menang Pilpres

Komitmen itu, menurut Muzani, harus menjadi dasar berpikir bagi setiap pemimpin.

Ia mengingatkan agar seorang pemimpin jangan ada maksud mencapai popularitas, hanya untuk sekadar konten viral yang hanya dimaksudkan untuk pencitraan.

Ketulusan dan keikhlasan, tambah Muzani, diperlukan dalam tindakan dan keputusan para pemimpin.

"Kita tidak boleh menodai ketulusan dengan niat yang lain. Karena rakyat dan para pelaku UMKM untuk bisa pulih akibat Covid-19 yang diperlukan adalah sentuhan ketulusan, bukan pencitraan, termasuk UMKM Cibaduyut," katanya.

"Jadi tidak ada kaitannya dengan survei yang rendah atau tinggi, biar rakyat yang menilai," sambung Wakil Ketua MPR itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com